HAILOMBOKTIMUR - Selain Saudi Airline, Garuda Indonesia merupakan salah satu dari dua maskapai yang melayani pengangkutan jemaah haji Indonesia.
Maskapai plat merah milik Indonesia ini merasa bersyukur atas kerjasama dengan Kemenag dalam transportasi penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Juga: Masa Tunggu Keberangatan Haji Semakin Lama! Berikut Alasan Dari Kemenag
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku bahwa kerjasama yang telah terbangun selama ini merupakan kerjasama paling baik, apalagi setelah dua tahun dalam masa pendemi Covid-19 belakangan ini.
“Wah (kerjasama, red) fantastis kita, ini kerjasama paling baik selama ini,” Kata Alumni Institute Teknologi Bandung (ITB) kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Aziz, dilansir dari Kemeneg.go.id, Senin 4 Juli 2022
Baca Juga: Pesan Khusus Menteri Agama Kepada Petugas dan Jemaah Haji Jelang Wukuf di Arafah
“Apalagi setelah dua tahun tidak bekerjasama ya. Jadi (lebih-red) baik kerjasamanya. Karena moratorium. Kita bersyukur, mudah-mudahan ini berlangsung terus,” kata Dirut Garuda
Dalam hal ketepatan waktu alias on time performance (OTP) selama melayani penerbangan haji, Garuda mengaku sempat terganggu karena adanya beberapa keterlambatan atau delay akibat kerusakan pesawat saat landing di Bandara Madinah.
Baca Juga: Satu Minggu Jelang Idul Adha! Wabah PMK Masih Menyerang di 20 Provinsi
“Kami ada beberapa delay, sebuah kerusakan di Madinah, dan punya implikasi ke salah satu embarkasi,” kata Irfan Saputra.
Namun, Dirut yang dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tahun 2020 itu bersyukur prosesnya tersebut tidak menjadikan jemaah bergejolak,
“Ini atas perhatian Kemenag dan tidak menimbulkan gejolak. dan ini terbantu oleh pengertian jemaah,” pungkas Irfan.***