Buntut Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, 7 Orang Diperiksa Sebagai Saksi

- 27 September 2022, 12:24 WIB
Ilustrasi Brimob.
Ilustrasi Brimob. /Foto : Tribrata Polri/

HAILOMBOKTIMURL - Ledakan yang terjadi di Asrama Brimob Sukoharjo masih menjadi teka teki dalam penyelesaiannya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab terjadinya ledakan tersebut.

Perlu diketahui, ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo ini terjadi pada hari minggu, 25 september 2022, pukul 18.20 WIB.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa insiden ledakan tersebut bersumber dari paket yang berisikan bahan baku petasan.

“Kita temukan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, empat bungkus plastik kosong sisanya residu. Kemudian ada sumbu petasan,” katanya pada Selasa, 27 September 2022.

Oleh karena itu, Luthfi pun menegaskan bahwa tidak ada unsur terorisme dalam insiden ledakan yang terjadi di asrama polisi tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan! Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Anggota Kepolisian Jadi Korban

"Dipastikan bukan bom dan tidak terkait terorisme," ujarnya.

Adapun, paket bahan baku petasan itu meledak di pekarangan samping rumah anggota Polri yang bermukim di asrama tersebut.

Sebagai informasi, bahan baku petasan itu ternyata merupakan barang bukti yang sempat disita oleh pihak Kepolisian pada tahun 2021, lalu.

"Entah kenapa barang itu ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," ucapnya.

Meski demikian, pihak Kepolisian pun masih belum dapat memastikan apakah dalam insiden ledakan itu terdapat unsur kelalaian atau tidak.

"Akan dicek, apakah ada kelalaian atau kesalahan prosedur," tuturnya.

Hingga saat ini, Kepolisian pun telah melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa 7 orang saksi terkait insiden ledakan tersebut.

Adapun, sejumlah saksi yang diperiksa tersebut di antaranya adalah pengirim paket, penerima paket hingga anggota Sat Intelkam Polresta Surakarta.

"Dari pengirim yaitu sebuah CV di Indramayu membenarkan melakukan pengiriman paket tersebut, dari pihak penerima membenarkan pernah memesan paket sebanyak dua kali, sedangkan dari anggota sat intelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti," katanya.

Baca Juga: Teka Teki di Balik Ledakan Kantor Brimob Sukoharjo. Penyidik Amankan Pengirim dan Penerima Paket

Selain itu, petugas penjinak bom (Jibom) juga telah menguraikan paket yang berisikan bahan petasan tersebut.

"Paket yang diamankan anggota kemudian diurai tim Jibom. Kemudian kita dapati ada uceng, sumbu petasan. Ini adalah BB petasan yang kita sisihkan ada enam kantong. Dua kantong sisihkan untuk barang bukti, yang empat kita disposal tadi malam," ujarnya.

Karena barang bukti telah diamankan, Kapolda Jawa Tengah itu pun meminta masyarakat agar tidak khawatir dan takut dengan adanya insiden ledakan tersebut.

Masih dari keterangan Luthfi, ia mengimbuhkan bahwa kondisi terakhir di lokasi kejadian ledakan sudah kembali normal seperti semula.

"Saya harapkan tidak usah resah, memang benar ledakan itu bukan bom dan teror. Situasi TKP saat ini sudah normal kembali, proses identifikasi inafis maupun labfor sudah selesai dan tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah Sukoharjo termasuk masyarakat sekitar sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa," ucapnya.

Sebagai informasi, insiden ledakan di asrama polisi itu menyebabkan satu orang anggota Polri menjadi korban luka-luka, yaitu Bripka Dirgantara Pradipta. (Egista Hidayah/Pikiran-rakyat.com)***

Editor: Ari Kuswandi Arbi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah