Kekecewaan warganet ini juga akan memantik ketidakpercayaan public terhadap para pegawai Kemenkeu. Dua temuan PPATK, menurut Muhammad Mualimin benar-benar mengaduk emosi public yang pada saat bersamaan belum secara ekonomi pasca pandemic Covid-19. Ia menilai bukan mungkin jika antusiasme warganet dalam membayar pajak menurun.
“Menkeu sering mengeluh karena penerimaan negara dari pajak tidak sesuai target. Tapi kenapa membiarkan anak buah punya rekening jumbo. Ini berarti pengawasan internal tumpul. Sri Mulyani galak bagai singa saat minta rakyat bayar pajak, tapi ketika bicara pengawasan ke bawahan bak ayam sayur”, tutup Muhammad Mualimin.
Penelitian Respublica Institute bertajuk Tren Percakapan Populer Warganet tentang Dugaan Kasus Korupsi dan Pencucian Uang di Kemenkeu dilakukan pada 2-9 Maret 2023. Dalam rentang waktu itu, terdapat 3 tagar dan 4 kata kunci yang muncul sebagai percakapan populer warganet. Seluruh tagar dan kata kunci ini menghasilkan volume percakapan sebanyak 132.383 selama 24 jam.