PT Restu Agropro Jayamas Gelar Panen Raya Jagung R7 dan Mengenalkan Program Agronomis Bersama Bank NTB Syariah

11 Agustus 2022, 03:15 WIB
PT Restu Agropro Jayamas Gelar Panen Raya Jagung R7 dan Mengenalkan Program Agronomis Bersama Bank NTB Syatiah /Dok/gia

 

HAILOMBOKTIMUR - PT Restu Agropro Jayamas menggelar Pekan Panen Raya jagung berjenis R7 yang di gelar di Longtun Waterpark, Desa Kopang Kabupaten Lombok Tengah 10 Agustus 2022.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kadis Pertanian NTB, Kadis Pertanian Lombok Tengah, Kapolsek kopang, Danramil Kopang, dan Direktur Bank NTB Syariah.

Acara panen raya tersebut digawangi oleh PT Restu Agropro Jayamas, bersama masyarakat dan petani setempat.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Mengajukan SKU di Tingkat Lurah atau Desa

Dalam kesempatan itu Kadis Pertanian NTB H Fathul Gani menyampaikan apresiasi kepada sang pemrakarsa R7 Dalam hal ini, PT Restu Agropro Jayamas dan para petani.

"Kita Apresiasilah Ikhtiar yang dilakukan oleh temen-temen perusahaan," kata Fathul Gani

Lebih lanjut Fathul juga menjelaskan bahwa ini adalah bentuk kolaborasi kemitraan antara perusahaan, pemerintah, Bank NTB Syariah dan para petani.

Direktur PT Agropro Jayamas Dedy Supriadi menyampaikan secara historis bahwa bibit jagung R7 ini dibuat secara lokal di Indonesia.

Hal itu menurutnya sangat strategis untuk di tanam di Indonesia karena bisa beradaptasi dengan iklim dan jenis tanah yang ada.

"jangung kita masih punya ketahanan yang baik, itulah satu keunggulannya," kata Dedy

Baca Juga: Pinjaman BCA Tanpa Agunan Sampai Rp 100 juta, Simak Syarat Pengajuannya

Ia juga menyampaikan ada beberapa varian hibrida bibit jagung R7 tersebut diantaranya ada Ultimate, Gold Dan Red. Masing-masing varian ini memiliki spesifikasi, misalnya saja Red dapat bertahan di lahan kering atau Gold yang mana sekitar 105 hari butir jagungnya sudah mengeras dan kalau di pipil Tidak pecah. Shingga petani kalau ngejar panen, biasanya Bulan februari belum panen, bisa panen duluan, waktu relatif.

"Dia bisa ngejar hasil, ngejar harga, jadi kita punya varian Gold atau Red itu bisa untuk ngejar panen perdana," ungkap Dedy

 

Kemudian untuk mengetahui produk apa yang tepat untuk ditanam di musim dan wilayah itu.

"kita ada program agronomis, jadi memang ada tim kita untuk selalu mengambil informasi setiap varian yang di tanam tadi di lokasi itu, sehingga kita semakin paham masalah kesesuaian Hibrid apa yang sesuai disana," katanya menabahkan

PT Restu Agropro Jayamas juga melakukan pembinaan terhadap petani sebagai bentuk komitmen dalam bermitra dengan petani, mulai dari penanaman, perawatan hingga panen dan membalinya kembali.

Program yang lain juga sudah mulai digalakkan seperti program bembiayaan tunas IB amanah dengan bank NTB Syariah.

"Dan disitukan bukan kita nanam, kita pergi, kita bantu petani untuk dapat pembinaan, pembiayaan melalui bank NTB Syariah, kita selaku off taker, petani akan kita beri sarana produksi seperti bibit, pupuk, racun dan kemudian saat budidaya pasti kita ada disana," jelas direktur PT Restu Agropro tersebut

"Kita ngga mau gagal kan? Kalau gagal siapa yang mau bayar pinjaman tadi, setelah panenpun kita akan beli pipilannya" katanya

Baca Juga: Proyek Lombok Barat Terang Benderang Dibahas Pemda dengan KPBU PJU, 12.005 Titik Lampu Jalan Direncanakan


Ditempat yang sama Direktur PT. BANK NTB Syariah mengatankan fungsinya sebagai Pihak pemangku anggaran menjadi mediator, untuk membantu penyaluran Pembiayaan Jika nantinya para petani membutuhkan biaya produksi.

"Bentuk penyaluran sesuai apa yang menjadi Tujuan pembiayaan, tentu pembiayaan berkualitas,"Cetusnya


Terkait Pembiayaan ini Pihak Bank
dan nasabah tujuannya Untuk Sarana Produksi, dan akan lebih bagus bila penyaluran pembiayaannya melalui Kerjasama pada pihak ke 3, ini langkah dan upaya bank membayarkan Bibit, Pupuk, dan racun supaya bisa membantu petani lebih ekonomis.

"Prinsip bank itu jual beli dengan Nasabah, kami akan Lakukan itu lalu serahkan,"Ucapnya

Adapun mengenai Nasabah dan pihak Bank NTB syariah ada ketentuan otoritasnya, pihak bank tidak bisa memberikan kepada Nasabah yang memiliki cacatan buruk di perbankkan. Tentu nasabah-nasabah yang tidak memiliki cacatan buruk yang bisa diberikan pembiyaan oleh pihak bank sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Tentu pola pengajuan kepada masyarakat tani jagung harus berkelompok, namun mekanisme nya kita berikan Perorangan,"tutupnya***

Editor: Ihwan Aman

Tags

Terkini

Terpopuler