Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah Hengkang dari Partai NasDem

26 November 2022, 09:22 WIB
Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah Wakil Gubernur NTB yang mundur dari Partai NasDem (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah akhirnya resmi melepas jabatan sebagai ketua dewan pimpinan wilayah partai nasional demokrat (DPW NasDem) Provinsi NTB. 

 

Dari informasi yang dihimpun, sosok Wakil Gubernur NTB itu dikabarkan hengkang dari kepengurusan dan keanggotaan Partai NasDem. 

 

Kepastian itu disampaikan langsung Ketua Pemenangan Wilayah Bali Nusra Partai NasDem, Julie Laiskodat di acara Konsolidasi Organisasi dan Pemenangan Partai NasDem NTB.

 

Julie Laiskodat mengaku menerima surat pengunduran diri Siti Rohmi Djalilah pada tanggal 22 November 2022. 

 

Kerena itu, jelas dia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem langsung menindaklanjuti itu dengan melangsungkan rapat, sebab tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan di Partai NasDem.

 

“Suratnya tanggal 21 November dan kita terima besoknya, dan kita langsung agendakan pertemuan untuk memberikan tongkat estafet ke salah satu pengurus DPP, karena tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan,” katanya di Kantor DPW Partai NasDem NTB, Jumat kemarin. 

 

Menurutnya, pengunduran diri Siti Rohmi Djalilah adalah dinamika biasa, dan itu sudah biasa dialami Partai NasDem. “Ini dinamika biasa, bukan hal baru di NasDem dan intinya Partai NasDem NTB tetap solid, dan kita semakin optimis suara NasDem di NTB tidak akan berpengaruh, apalagi dengan cout tile effect Anies Baswedan selaku calon presiden NasDem,” jelasnya.

 

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kata Julie telah memutuskan jika Ketua DPP NasDem Willy Adityaa sebagai suksesi Rohmi hingga tahun 2024 dan diberikan waktu 30 hari kalender untuk menyusun kepengurusan baru.

 

“Di Partai NasDem tidak ada Plt, Kakak Willy langsung menjadi Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTB secara definitif, dan dalam 30 hari kedepan, susunan kepengurusan itu akan dilaporkan dan dibahas langsung di DPP,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua DPW NasDem Provinsi NTB, Willy Aditya menyatakan jika Kader Partai NasDem harus adil dari dalam fikiran dan itu akan ia terapkan dalam sikap dan tindakan.

 

“Di Partai NasDem kita harus adil sejak salam fikiran. Tidak boleh ada pertanyaan ini orang siapa dan dari mana, jika dia Kader NasDem maka dia adalah sahabat kita, tanpa ada pertanyaan dan narasi yang bersifat insinuatif dan menyulut konflik,” tegasnya.

 

Disinggung terkait dengan sikapnya terhadap gerbong Rohmi di susunan kepengurusan yang hendak disusun, ia menegaskan jika Partai NasDem adalah partai terbuka dan mengedepankan rekonsiliasi untuk meminimalisir konflik internal.

 

“Kita tidak boleh mengadili orang. Itu orang siapa dan darimana. Di Partai NasDem hanya satu, yakni Surya Paloh Man artinya tidak ada perbedaan kader di NasDem. Saya pertegas Kader NasDem tidak mengenal kata dendam,” ujarnya.

 

Lebih jauh, ia mengatakan konflik yang lahir dari dinamika harus menjadi momentum dan harus dijadikan sebagai patahan sejarah untuk lebih maju dan membentuk soliditas kader untuk menjadikan Partai NasDem sebagai partai pemenang.

 

“Intinya kita tidak boleh melanggar nurani. Di NasDem kita harus bentuk persatuan bukan persatean yang hanya dikumpulkan oleh satu lidi, yang mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok. Its Time, ini adalah waktu kita untuk menjadi pemenang,” tandasnya.***

Editor: Ahmad Riadi

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler