Ketua SMSI NTB Dinyatakan Lulus Sebagai Penguji UKW

11 Januari 2023, 19:57 WIB
Ketua Serikat Media Siber Indonesia Nusa Tenggara Barat (SMSI NTB), Abdul Syukur Dinyatakan Kompeten sebagai Penguji UKW (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Wartawan senior asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Abdus Syukur dinyatakan kompeten sebagai penguji uji kompetensi wartawan (UKW) oleh Dewan Pers.

 

Sosok Ketua SMSI NTB itu berhak menjadi penguji setelah mengikuti TOT calon penguji UKW yang digelar Dewan Pers mulai 2 sampai 3 Desember 2022 di Hotel Savero Depok. 

 

Dari informasi yang dihimpun, pelatihan TOT calon penguji UKW yang digeber Dewan Pers itu diikuti 45 peserta dari sejumlah media mainstream ibu kota, seperti Tempo dan Bisnis Indonesia. 

 

Selain itu, peserta juga datang dari televisi nasional seperti TVOne dan RCTI. Tidak hanya itu ada juga dari dari media online dan radio Elshinta.

 

Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali atau dilatih sistem penilaian dan memperdalam mata uji bagi peserta UKW tiga tingkatan atau level Muda, Madya dan UKW Wartawan Level Utama. 

 

Untuk kelompok muda dan madya ada 10 mata uji, sedangkan kelompok utama akan mengerjakan 9 mata uji.

 

Seperti memahami dan memastikan penerapan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan undang-undang atau peraturan terkait pers, mengidentifikasi atau koordinasi liputan dan rapat redaksi.

 

Kemudian juga menulis berita atau feature, membangun jejaring, menyunting berita, merencanakan liputan investigasi, analisa bahan liputan terjadwal, merancang isi rubrik, rapat evaluasi hasil liputan dengan wartawan utama.

 

"Sebenarnya indikator unjuk kerja wartawan muda dan madya, nyaris sama. Peserta juga harus memahami UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," kata Abdus Syukur yang Pemimpin Umum Radar Mandalika itu. 

 

Masih kata dia, yang menentukan lulus atau kompeten tidaknya para peserta yang semuanya pemegang kartu utama, lanjut Pemred Lombok Post 2019-2013 itu, adalah menulis opini atau makalah dalam waktu tidak lebih dari satu jam.

 

 "Tim Komisi Pendidikan Dewan Pers yang menilai hasil kerja kita dan sekaligus memberi predikat kompeten tidaknya jadi penguji wartawan. Alhamdulillah kita kompeten dan telah mendapat sertifikat Penguji," kata Yono Hartono, Waketum SMSI yang juga salah satu peserta TOT. ***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler