Kembali Hidup Rukun, Bupati Lombok Barat bersama Kapolda dan Gubernur NTB Hadiri Gawe Repah Warga Mareje

- 19 Mei 2022, 11:50 WIB
Bupati Lombok Barat bersam Kapolda dan Gubernur NTB hadiri Gawe Repah Warga Mareje (dok/ist(
Bupati Lombok Barat bersam Kapolda dan Gubernur NTB hadiri Gawe Repah Warga Mareje (dok/ist( /Riadi/

HAILOMBOKTIMUR - Akhirnya, Warga Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat kembali hidup rukun dan damai, pasca terjadinya konflik yang dikarenakan kesalahpahaman antar pemuda dari dua kepercayaan yang berbeda. 

Kembalinya kehidupan yang rukun dan damai ini setelah melalui mediasi yang difasilitasi pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait. 

Karena itulah, dilakukan acara Gawe Rapah di Desa Mareje, dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Kapolda dan Gubernur NTB. 

Baca Juga: Wagub NTB Tekankan Pentingnya Data Dalam Mengambil Kebijakan Pemerintah

"Hampir 8 tahun saya di Lombok Barat, kali ini pemimpin utama hadir ada Pak Gubernur, Kapolda dan Pak Danrem. Saya yakin ini merupakan penghargaan dan salah satu cara untuk memuliakan masyarakat Mareje," kata Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Rabu 18 Mei 2022.

"Mudah-mudahan dengan cara ini bisa menjaga masyarakat kita, desa kita, kecamatan kita, Kabupaten kita bahkan daerah kita NTB supaya tetap aman, damai dan rukun," ujar Fauzan. 

Baca Juga: Bebas Membuka Masker Di Ruangan Terbuka, Begini Tanggapan Kadikes Lombok Timur

Dikatakan, hari ini menjadi istimewa karena sebelumnya ummat muslim melaksankan Puasa Ramadhan diakhiri Idul Fitri, dua hari lalu umat Budha melaksankan Hari Raya Waisak. 

"Dua hari raya besar ini yang substansi dari ajarannya itu hampir sama yaitu membawa dunia ini ke arah perdamaian," ucap Fauzan.

Menurutnya, Idul Fitri umat Muslim dan Hari Raya Waisak umat Budha kedua-duanya mengajarkan kita semua apapun pekerjaan kita apapun profesi kita, posisi manapun kita berada, kita itu adalah satu membawa perdamaian.

Baca Juga: Saksikan Pencanangan BIAN, Wagub NTB: Semangati Anak-Anak untuk Vaksinasi

"Mudah-mudahan dua hari raya kita bersilaturrahim bersama dan lebih membulatkan tekad untuk selalu hidup rukun dan damai," harapnya.

Pada kesempatan itu bupati dua periode itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur NTB, Kapolda dan Danrem dan semua masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam acara Roah Gawe Rapah (doa syukuran).

"Hari ini simbol untuk mempersatukan kita," cetusnya.

Bupati mengajak masyarakat Mareje untuk melupakan apa yang sudah terjadi. 

"Mari merajut masa depan yang jauh lebih indah, lebih menjanjikan kesejahtraan dan masa depan anak-anak kita," ajak Fauzan.

Sementara itu, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah berpesan kepada seluruh masyarakat Mareje agar para tokoh masyarakat untuk sering-sering menginisiasi untuk bertemu, kumpul-kumpul bersama. 

Karena menurutnya ke depan itu tantangan tidak mudah orang gampang sekali berkelahi orang gampang sekali ribut ribut karena pengaruh sosial media.

"Saya yakin di Pemerintah Lombok Barat juga memiliki tradisi yang sama ngumpul bersama secara berkala bersama bupati wakil bupati, kapolres, dandim dan lainnya di Forkopimda Provinsi juga melakukan hal itu biar tidak ada miskomunikasi," katanya. 

Dr. Zul juga mengatakan bila ada kesalahpahaman, miskomunikasi agar para kepala desa, tokoh masyarakat untuk berembuk, duduk bersila supaya tidak ada lagi air mata ibu-ibu yang tidak berdosa, tidak ada trauma anak-anak dengan kegaduhan yang tidak perlu.

 "Anak cucu kita punya hak untuk hidup di lingkungan yang baik dan di tangan kebaikan orang-orang yang ditakdirkan untuk membuat kedamaian ketenangan di masa depannya," cetusnya.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah