HAILOMBOK TIMUR - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak kian parah di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tercatat sudah empat Kecamatan yang terserang PMK. Dari 363 ternak yang terjangkit, kini menjadi 608 ternak.
Dua hari sebelumnya, kata Kepala Dinas Pertanian Loteng, Taufikurrahman PN, penyebaran virus PMK ini, hanya dialami oleh lima desa saja.
"Ternak yang terjangkit pada angka 363 ekor. Tetapi saat ini sudah mencapai 608 ekor," katanya dikutip dari Indobalinews, pada Jumat,(20/05/ 2022).
Jumlah tersebut, katanya, berada di empat kecamatan, masing-masing, Praya Tengah, Praya Timur, Praya Barat dan Kecamatan Jonggat.
Baca Juga: SPR Belum Terbit, P3MI Tidak Diperbolehkan Rekrut CPMI Malaysia
Kondisi ini, menurutnya, akan terus mengalami peningkatan, karena pasokan obat-obatan yang dari pemerintah pusat belum ada.
Sementara di satu sisi, katanya, tingkat penyebaran virus ini, memiliki intensitas yang sangat tinggi.
"Kita kesulitan, karena tingkat penularan yang tinggi, ditambah dengan ketiadaan obat," katanya.
Dia menjelaskan, penanganan PMK ini, sebelumnya sudah dilakukan di Desa Kelebuh, Praya tengah.