Ketua DPRD Ingatkan Gubernur NTB Selesaikan Hutang Sebelum Masa Jabatan Berakhir

- 14 Oktober 2022, 13:53 WIB
Suasana paripurna anggota DPRD Provinsi NTB periode 2019-2024
Suasana paripurna anggota DPRD Provinsi NTB periode 2019-2024 /

HAILOMBOKTIMUR - Ketua DPRD Provinsi NTB Baiq Isvie Rupaeda mendesak Zulkieflimasnyah - Sitti Rohmi Djalilah untuk segera menuntaskan hutang-hutangnya sebelum berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah meninggalkan hutang milyaran rupiah.

Kemungkinan, hutang tersebut akan menjadi warisan setelah Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah kepemimpinannya berakhir pada 22 Mei 2022 nanti.

"Ibaratkan seperti warisan. Anak itu seharusnya mendapat warisan berupa harta. Bukannya berupa hutang," tegas Baiq Isvie Rupaeda.

Baca Juga: Dirlantas Polda NTB: Operasi Zebra Rinjani 2022 Dilakukan Serentak Selama 14 Hari

Baca Juga: Eddy Sophian Terpilih jadi Ketua Pemuda Pancasila NTB Secara Aklamasi

Baca Juga: Tiga Mahasiswa STAI Kediri Meninggal di Pantai Klui, Diduga tidak Bisa Berenang

Beban fiskal Pemprov NTB masih terbilang berat. Perjalanan program kegiatan 2022 mengakibatkan Pemprov meninggalkan utang 2023.

Belum lama ini skema pembayaran yang disepakati eksekutif dan legislatif 30/70 persen.

“Kalau melihat kondisi keuangan Pemprov, kita sama-sama tahu ndak perlu saya cerita bahwa tahun 2022 meninggalkan beban utang pada 2023. Tentu hal ini memberatkan,” ungkap Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda, kemarin. Kamis, 13 Oktober 2022.

Halaman:

Editor: Amak Fizi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x