Survei: Usai Usung Anies Baswedan sebagai Bakal Capres, Elektabilitas Nasdem Merosot

- 27 Juni 2022, 09:28 WIB
Potret tiga bakal calon presiden yang diusung dari Partai NasDem, (kiri ke kanan) Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, dan Anies Baswedan.
Potret tiga bakal calon presiden yang diusung dari Partai NasDem, (kiri ke kanan) Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, dan Anies Baswedan. /Antara/Galih Pradipta

HAILOMBOK TIMUR - Menjelang pesta demokrasi mendatang, Parta Nasdem dengan lantang mengusung 3 nama bakal calon Presiden yang akan berlaga pada Pilpres 2024.

Tiga nama tersebut, dua diantaranya menjabat sebagai Gubernur yaitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Ketiga nama itu menggema usai diungkap berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem dan dibacakan langsung oleh Surya Paloh pada Jumat, 17 Juni 2022 lalu.

Namun, tampaknya tindakan berani yang dilakukan Nasdem tak sebanding dengan harapan yang diinginkan.

Baca Juga: Ronaldo Nampak Frustasi di MU! Jose Mourinho Ajak Gabung AS Roma

Berdasarkan hasil survei mengungkap jika elektabilitas Nasdem kini malah mengalami penurunan.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto mengatakan adanya penurunan elektabilitas Partai Nasdem hingga di bawah ambang batas parlemen.

Elektabilitas Partai Nasdem alami penurunan cukup banyak menjadi 3,8 persen dibandingkan dengan hasil pada survei 11-20 Maret 20222 yang mencapai 5,1 persen.

Menurut Dendik pengusungan bakal calon presiden yang diungkap Nasdem memberikan pengaruh kuat dalam elektabilitas partai.

Bahkan ia dengan berani menduga pengusungan Anies Baswedan oleh Nasdem pengaruhi kemerosotan yang cukup membahayakan partai.

Baca Juga: Punya Pekarangan Rumah? Coba Tanam Sayuran Ini Agar Bisa Menghasilkan Nilai Ekonomis

"Setelah mengusung Anies sebagai salah satu capres, elektabilitas Nasdem merosot hingga di bawah ambang batas parlemen," tutur Dendik Rulianto, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Dendik menilai pilihan Nasdem sebetulnya rasional mengingat figur orang nomor satu di Jakarta itu menjadi alternatif pilihan bagi sebagian publik Indonesia.

Awalnya, arah dukungan Nasdem kepada Anies Baswedan memang memberikan pengaruh cukup kuat, hal itu ditunjukkan dengan elektabilitas yang tinggi pada Desember 2021 lalu.

Namun, saat dukungan resmi diberikan Nasdem kepada Anies Baswedan, elektabilitas partai justru mengalami penurunan tajam.

Baca Juga: Kondisi Arus Lalu Lintas MXGP Samota Lancar, Strategi Ditlantas Polda NTB Sesuai Rencana

Tak hanya itu saja, Surya Paloh juga sempat mengusulkan duet Anies dan Ganjar untuk mengakhiri polarisasi di tengah masyarakat.

Akan tetapi hal itu bergantung pada koalisi yang akan terbangun antara partai-partai lain.

Terlebih Ganjar Pranowo masih terikat sebagai kader PDI Perjuangan.

Berdasarkan survei terbaru, posisi unggul elektabilitas partai politik masih ditempati PDIP 17,8 persen, disusul Gerindra 12,4 persen.

Diikuti PKB 8,8 persen, kemudian Demokrat 8,5 persen, Golkar 7,2 persen, PSI 5,4 persen, dan PKS 5,1 persen.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Inilah Dampak Buruk Overthinking

Melihat hal tersebut dari sekian banyak partai yang ada, hanya 7 partai politik yang elektabilitasnya berada di atas ambang batas 4 persen.

Menurut Dendik, Nasdem masih harus membuktikan apakah pencapresan Anies tidak mengancam semangat restorasi yang diusung.

Hasil survei tersebut berdasarkan data 16-21 Juni 2022, terhadap 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi.***

Editor: Muazzin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x