Patut Diapresiasi! Bambang Siasati Keterbatasan Anggaran dengan Sosialisasi Program di Sosmed

- 3 Juni 2022, 19:27 WIB
Tangkapan layar chanel youtube R Bambang Dwi Minardi Pejabat Fungsional Subkoordinator Pasar Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim
Tangkapan layar chanel youtube R Bambang Dwi Minardi Pejabat Fungsional Subkoordinator Pasar Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim /Dok IST/Lombok Timur Pikiran-Rakyat.com/Azzi

HAILOMBOK TIMUR - Menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI masih menjadi pilihan yang digandrungi masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

 

Ketatnya persaingan dan terbatasnya lapangan kerja di daerah sendiri menjadi salah satu alasan untuk mengadu nasip di negeri orang, selain masih ada alasan lainnya.

 

Seperti diketahui, dalam 2 tahun terakhir ini masyarakat atau mereka yang sudah terbiasa mengais rejeki di luar negeri, harus rela bertahan di bawah himpitan ekonomi.

 

Sebab, hampir sebagian besar negara tujuan para PMI ditutup karna pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk negeri jiran malaysia yang masih jadi primadona pekerja Indonesia.

 

Kini, negeri asal upin-ipin itu sudah mulai dibuka menyusul ditandatanganinya kesepakatan besaran upah antara kerajaan Malaysia dengan pemerintah Indonesia.

 

Halaman:

Editor: Muazzin

Sumber: Hai Lombok Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah