Angin Segar dari Dinas Koperasi dan UKM Lotim Bagi Purna PMI

- 13 Mei 2022, 18:09 WIB
Foto: Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur Hj Masnan
Foto: Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur Hj Masnan /Dokpri/Mazzin

HAILOMBOK TIMUR- Nusa Tenggara Barat (NTB), khusus nya Lombok Timur (Lotim), sebagai salah satu Daerah di Indonesia penyumbang Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Hal itu berdampak kepada transaksi transfer dana dari luar negeri atau remitansi. Pada kuartal l tahun 2021lalu remitansi dari PMI asal NTB mencapai Rp 100 Miliar.

Banyak dari PMI dan purna PMI sukses di tanah Rantau. Sehingga, tidak sedikit dari mereka yang menghasilkan uang jutaan rupiah.

Tapi tidak berdampak signifikan untuk penghasilan tetap para purna PMI. Salah satu penyebabnya, tidak pandai mengatur keuangan hasil jerih payah mereka.

Sehingga ketika purna menjadi PMI dan kembali ke kampung halaman, banyak diantaranya yang harus kebingungan dengan lapangan pekerjaan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Hj. Masnan, menyoroti perilaku  purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang cenderung konsumtif dalam membelanjakan uang.

Baca Juga: Malaysia Resmi Dibuka, Kadisnaker Lotim Himbau Jangan Mudah Tergiur Janji Sponsor

Masnan mengatakan, sewaktu menjabat di Dinas Ketenagakerjaan dan transmigrasi Lotim, banyak ditemukan PMI yang berhasil dan pulang membawa banyak uang.

"Setelah sampai di rumah, PMI tidak membelanjakan uang pada kebutuhan pokok mereka," terangnya saat diwawancarai usai menghadiri hearing Satgas PMI di aula kantor Bakesbangpoldagri Lotim, pada Rabu, (12/05/2022).

Atas dasar itu, Masnan berjanji akan melakukan kordinasi dengan Disnakertrans Lombok Timur untuk mendata jumlah purna PMI dan CPMI yang gagal berangkat, guna diberikan edukasi dalam mengatur keuangan dengan baik dan benar.

Halaman:

Editor: Muazzin

Sumber: Hai Lombok Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah