HAILOMBOKTIMUR - Membangun personal branding pada diri sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan yang kita inginkan memerlukan strategi terentu.
Konten adalah salatu dari cara membangun personal branding, di samping perlunya pergerakan sehingga konten-konten yang di buat bisa tepat sasara.
Hailomboktimur kutip dari berbabagi sumber. Simak beberapa hal terkait dengan konten yang bisa membangun perseonal branding dan tindak lanjut dari konten tersebut.
1. Konten Berbasis Cerita (Storytelling) Cerita adalah cara yang sangat kuat untuk membangun personal branding. Dengan menceritakan kisah-kisah yang relevan dengan nilai dan visi Anda, Anda dapat membuat audiens Anda terhubung secara emosional dan lebih memahami siapa Anda dan apa yang Anda wakili.
2. Konten yang Menjawab Pertanyaan Anda dapat menciptakan konten yang menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh audiens Anda. Ini bisa berupa tutorial, panduan, atau artikel yang memberikan solusi kepada masalah yang mereka hadapi.
3. Konten yang Mencerminkan Nilai dan Visi Anda Pastikan konten Anda mencerminkan nilai dan visi Anda. Ini akan membantu memperkuat citra Anda dan menjadikannya lebih konsisten.
4. Konten yang Mendorong Diskusi Menciptakan konten yang mendorong diskusi dan interaksi dengan audiens adalah cara bagus untuk membangun komunitas di sekitar personal branding Anda. Ini bisa berupa posting yang mengundang komentar, webinar, atau acara diskusi daring.
5. Konten yang Mendukung Gerakan atau Perubahan Jika Anda memiliki tujuan atau gerakan yang ingin Anda dukung, buat konten yang mendukungnya. Ini bisa berupa kampanye sosial, petisi, atau cerita tentang perubahan yang ingin Anda lihat.
Menciptakan Pergerakan (Movement)
Menciptakan pergerakan atau gerakan sekitar personal branding Anda adalah cara yang kuat untuk membangun pengikut yang setia dan mendukung tujuan Anda. Penting untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, yang akan menarik perhatian dan memicu perubahan.
1. Menciptakan Peluang Baru (New Opportunity) Pertama, Anda perlu menemukan peluang baru atau sesuatu yang benar-benar baru yang dapat Anda tawarkan. Ini bisa berupa produk, layanan, atau pendekatan baru dalam bisnis Anda.
2. Membangun Cerita (Story) Buat cerita yang mendukung peluang baru Anda. Ceritakan kepada audiens Anda mengapa ini penting, bagaimana ini akan memecahkan masalah, dan mengapa mereka harus tertarik padanya.
3. Membangun Gerakan (Movement) Mengidentifikasi masalah atau tantangan yang ingin Anda selesaikan dengan gerakan Anda. Ini harus menjadi masalah yang relevan dengan peluang baru Anda. Sebutkan gerakan ini dalam cerita Anda dan tunjukkan bagaimana peluang baru Anda dapat membantu mengatasinya.
4. Mendukung Personal Branding Dalam proses ini, peran personal branding Anda adalah sebagai messenger atau juru bicara gerakan Anda. Anda perlu mempromosikan gerakan tersebut, mengundang orang untuk bergabung, dan memimpin perubahan.
5. Membangun Keberpihakan (Public Enemy) Terkadang, untuk memicu gerakan, Anda perlu menciptakan "musuh publik" atau "public enemy." Ini bisa berupa kompetitor atau masalah yang ingin Anda selesaikan. Musuh publik ini akan mempersatukan pendukung gerakan Anda dan memotivasi mereka untuk beraksi.***