HAILOMBOKTIMUR - Banyak masyarakat Indonesia hingga saat ini belum memahami apa itu penyakit kusta, sehingga stigma di masyarakat terhadap penyakit kusta masih ditemukan. Hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini, sehingga menjadikan kusta termasuk ke dalam kelompok penyakit tropis terabaikan (neglected tropical disease).
Menurut dr. Euis Mutmainnah, Sp.KK, FINSDV dari RSUP Persahabatan, Kusta atau yang dikenal juga dengan nama lepra, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang umumnya awalnya mengenai saraf tepi, lalu menyerang kulit, dan dapat mengenai organ lain seperti saluran napas bagian atas, mata, otot, tulang, namun tidak mengenai susunan saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
"Kalau dalam istilah kedokteran dinamakan Morbus Hansen atau penyakit Hansen," katanya seperti dikutip dari website rsuppersehabatan.co.id, Senin 15 Januari 2024.
Dikatakannya, kusta memang menyerupai banyak penyakit kulit lainnya. Biasanya akan ditemukan bercak di kulit, dapat datar atau meninggi, dapat kering atau mengkilap. Khasnya ialah baal atau mati rasa. Jadi bercak tersebut tidak ada rasa gatal ataupun rasa nyeri. Kulit menebal juga seringkali terlihat di daun telinga. Karena penyakit ini mengenai saraf tepi, jadi bisa disertai sering kesemutan atau juga mati rasa di tangan dan kaki, kelemahan jari-jari atau tangan kaki, hingga jari kiting atau bengkok.