HAILOMBOK TIMUR-Tercatat sebanyak 235 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di 21 kecamatan di Lombok Timur (Lotim).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 SMP yang terpilih menjadi sekolah penggerak pada angkatan pertama.
Sedangkan untuk Angkatan ke 2 ada 17 SMP, terpilih sebagai sekolah penggerak. Sehingga jumlahnya menjadi 30 SMP di Lotim.
Demikian diungkapkan, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Baiq Lian Krisnayutarti, Senin 23 Mei 2022.
Lanjut Lian, program sekolah penggerak di jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA, sebagai tindak lanjut kurikulum merdeka belajar.
Baca Juga: Pemerintahan Pusat Gelontorkan 54,4 Miliar DAK untuk Rehab 107 SMP di Lombok Timur
Kurikulum merdeka belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19.
Pengertian merdeka belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa bisa memilih pelajaran yang diminati.
Secara Nasional kata Lian, setelah diterapkan kurikulum merdeka belajar, semua sekolah diharapkan menjadi sekolah favorit dan unggulan.
Karena itu kata dia, sudah tidak ada lagi sekolah unggulan atau favorit, seperti pola lama yang dulu diterapkan.