1. Suatu saat seekor burung elang mengundang seekor siput untuk mengadakan perlombaan lari. Burung elang yakin bahwa ia akan memenangkan perlombaan tersebut. Sehari sebelum perlombaan dimulai, siput mengumpulkan semua jenis siput dan mengatur strategi perlombaan. Tiba saatnya perlombaan dimulai. Alangkah heran burung elang karena setiap memanggil siput, terdengarlah jawaban dan siput yang berada di depannya. Pada akhirnya, burung elang terkalahkan oleh siput. Sifat tokoh burung elang dalam cerita fabel di atas adalah…
A. Bijaksana
B. Suka mengalah
C. Kurang perhitungan
D. Pemberani
Jawaban C
Elang terlalu percaya diri untuk mengajak siput lomba lari, sedangkan siput memiliki strategi yang baik untuk mengalahkan elang. Elang kurang perhitungan dalam perlombaan ini.
2. Monyet lalu memanjat pohon itu. Begitu sampai di atas, monyet langsung memakan pisang yang ada di pohon itu. Kura-kura kaget dan marah.
"Hei sahabatku! Mengapa kau makan pisangku?!" tanya kura-kura marah.
Si monyet tak menghiraukannya lagi. Dimakannya semua pisang itu sampai kenyang. Tapi salah satu dari dahan pisang itu retak. Akhirnya dahan itu jatuh bersama monyet. Si monyet itu pun meringis kesakitan. Tulang punggungnya patah.
Bagaimana watak monyet pada penggalan dongeng di atas?
A. Serakah
B. Penolong
C. Sombong
D. Bijaksana
Jawaban A
Watak monyet sangat serakah karena telah memakan semua pisang milik kura-kura.
3. Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Latar pada kutipan dongeng di atas adalah?
A. tepi sungai
B. Tepi danau
C. tepi sawah
D. tepi pantai
Jawaban D
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Latar pada penggalan dongeng tersebut adalah di tepi pantai.