Organisasi Santri Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat Gagas Penguatan Literasi Fikih Informasi

- 3 April 2023, 16:17 WIB
Pemateri dan jajaran struktural Organisasi Santri Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat foto bersama setelah kegaitan penguatan literasi fikih informasi
Pemateri dan jajaran struktural Organisasi Santri Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat foto bersama setelah kegaitan penguatan literasi fikih informasi /

HAILOMBOKTIMUR - Organisasi Santri Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat (OSBSMM) mengagas kegiatan penguatan literasi fikih informasi di kalangan pengurus organisasi santri yang ada di Pondok Pesantren BSMM Lombok Barat. Kegaiatan tersebut menggandeng tim pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram.

Ketua OSBMM Rafli Hari Pratama menyambut baik dan berterimakasih kepada tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram yang telah berkenan menggandeng Pengurus organisasi Santri yang ada di Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat ini.

‘’Penguatan literasi fikih Informasi ini adalah terobosan yang baik dan sangat bagus bagi kami sebagai pengurus organisasi Santri di pondok Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat ini, agar kami dalam menjalankan amanah tetap berjalan pada keteladanan, serta keadaban dalam menjalankan amanah dari teman-teman santri, posisi kegiatan penguatan literasi fikih informasi ini memberikan pemahaman kepada kami terkait dengan hal-hal apa saja yang tidak boleh kami lakukan dalam hal interaksi komunikasi dengan santri-santri junior sebagai anggota dan kepada para asatidz dan guru di Sekolah’’ harapnya.

Lebih lanjut disebutkan oleh Rafli, kegiatan penguatan literasi fikih informasi ini bertempat di Gedung Boarding School Muallimin Muhammadiyah dan diikuti oleh Struktural organisasi Santri, terutama bidang Keamanan, dan Bidang Adab dan Bahasa.

Baca Juga: 6 SD Terbaik di Kabupaten Lombok Timur, Semuanya Ada di Wilayah Cikal Bakal Lombok Selatan. Mana Saja? 

Sementara itu, Dr. Fathurrijal, S.Sos.I., M.I.K selaku ketua tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram menjelaskan bahwa kegiatan penguatan literasi fikih informasi tersebut, berangkat dari maraknya kejadian kekerasan di Pondok Pesantren. Agar fenomena kekerasan di pesantren tersebut tidak terjadi di Pondok Pesantren Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat, maka diperlukan penguatan pemahaman bagaimana melakukan pembinaan yang berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, dan ahklakul karimah dalam berinteraksi antara Guru, Santri Senior dan Santri Yunior. Apalagi di Pondok Muallimin Muhammadiyah ini santrinya heterogen dari berbagai suku, Bali, Sasak, Samawa, Mbojo dan Sebagian dari Nusa Tenggara Timur.

‘’Fikih Informasi ini sebagai solusi atas maraknya kekerasan di kalangan pondok pesantren, seorang guru, guru pamong, mudabbir atau santri senior dituntut untuk mengembangkan budaya atau tradisi transparansi, tabayyun, dan berkeadilan dalam memberikan hukuman kepada santri-santri yang melanggar aturan’’ paparnya.

Selain itu, Fathurrijal juga menambahkan bahwa dalam materi yang disampaikan ditekankan pada bagaimana seharusnya pengurus santri memproduksi dan mengkonsumsi informasi, karena saat ini, informasi telah menjadi salah satu kebutuhan penting umat manusia. Sehingga informasi terus-menerus diproduksi. Kalua tanpa panduan, maka proses produksi informasi hanya dipandang sebagai kegiatan ekonomi belaka yang kerap berujung malapetaka.

Karena informasi yang keliru, orang menjadi saling berseteru. Karena informasi yang salah, manusia bisa saling mengumbar amarah. Di sinilah pentingnya suatu panduan dalam kegiatan memproduksi, menerima, menyimpan, mengolah, hingga menyebarluaskan suatu informasi.

Halaman:

Editor: Amak Fizi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x