Dampak Musim Pancaroba Terhadap Kesehatan

- 15 Januari 2024, 13:49 WIB
Ilustrasi tingkatkan daya tahan tubuh dari sakit flu/Pixabay/Mojpe
Ilustrasi tingkatkan daya tahan tubuh dari sakit flu/Pixabay/Mojpe /

HAILOMBOKTIMUR - Musim pancaroba, yang terjadi saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, seringkali menyebabkan perubahan ekstrem dalam kondisi cuaca.

 

Meskipun perubahan ini bisa disertai dengan suasana yang menyenangkan, ternyata juga membawa risiko terhadap kesehatan manusia.

 

Dilansir hailomboktimur.com dari berbagai sumber. Berikut berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat musim pancaroba.

 

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Pergantian musim dapat membawa perubahan suhu dan kelembapan udara, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan virus dan bakteri penyebab ISPA. Gejala seperti pilek, batuk, dan sakit tenggorokan seringkali meningkat selama periode pancaroba. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kontak dengan orang yang menderita ISPA.

 

2. Alergi dan Asma

Pada musim pancaroba, konsentrasi serbuk sari di udara biasanya lebih tinggi. Ini dapat memicu reaksi alergi pada orang yang rentan, menyebabkan gejala seperti hidung berair, bersin-bersin, dan mata gatal. Selain itu, individu yang menderita asma mungkin mengalami peningkatan frekuensi serangan asma selama periode ini. Penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter dan menghindari faktor pencetus alergi dapat membantu mengelola kondisi ini.

 

3. Penyakit Kulit

Perubahan suhu dan kelembapan dapat berdampak pada kulit, menyebabkan masalah seperti kulit kering, eksim, atau infeksi jamur. Penting untuk menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap, mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca, dan menjaga kebersihan tubuh untuk mencegah masalah kulit.

 

4. Gastroenteritis

Pancaroba juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Perubahan suhu dapat memengaruhi kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau virus penyebab gastroenteritis. Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan sebelum makan, dan mengonsumsi air yang bersih.

 

5. Masalah Kesehatan Mental

Pergantian musim juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Beberapa orang mungkin mengalami gangguan suasana hati atau kecemasan selama periode pancaroba. Merawat kesehatan mental melalui olahraga, istirahat yang cukup, dan berbicara dengan orang terdekat dapat membantu mengatasi tantangan ini.

 

Dalam menghadapi musim pancaroba, penting untuk meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan yang mungkin timbul. Dengan memahami potensi masalah dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran selama perubahan musim yang dinamis ini.***

Editor: Amak Fizi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x