Lalu Panca menambahkan, "Sebaiknya program yang dapat dikembangkan untuk para calon pensiunan tidak hanya terbatas pada pendidikan kewirausahaan. Sebelum itu, lakukan tes potensi diri sehingga kita dapat mengetahui apa yang cocok atau tidak cocok untuk dilakukan oleh calon pensiunan tersebut, sehingga mereka dapat tetap melatih otak dan terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat."
Tes potensi diri menjadi alat yang efektif untuk memahami minat, bakat, dan keahlian individu, sehingga dapat membimbing mereka menuju kegiatan atau proyek yang memberikan rasa pencapaian dan kebahagiaan. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko PPS, tetapi juga dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental dan fisik seseorang saat memasuki tahap pensiun.
Dengan demikian, menghadapi PPS dan mencegah demensia pada usia lanjut memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pengenalan potensi diri sebagai langkah awal. Para pegawai diharapkan dapat mengadopsi praktik ini sebagai persiapan menyeluruh untuk masa pensiun yang lebih bermakna dan sehat secara mental.***