Network
Artinya: "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka mengatakan perkataan yang jujur."
Walyakhsya...khoofuu 'alaihim: Wajib mengkhawatirkan keadaan generasi sepeninggal kita. Dalam hal hibah (memberi) harta, haram secara boros, wajib mempertimbangkan keturutan.
Wajib mengkhawatirkan keturunan yang lemah imannya. Sebab, keturunan yang lemah iman atau ilmunya mungkin sekali meminta kembali harta yang sudah dihibahkan.
Dimaksudkan keturunan yang lemah dalam ayat ini adalah lemah iman, sebab meskipun lemah harta tetapi jika tidak lemah imannya, maka tidak mempermasalahkan harta yang telah dihibahkan. Wajib mendidik keturunan agar tidak lemah iman.
Diqiyaskan dengan ini adalah berbuat baik atau mengajak orang berbuat baik tidak hanya pertimbangan yang paling baik saja, tapi wajib mempertimbangkan kekuatan imannya. Misal nya, mengajak sholat tahajud, untuk pertama kali dilarang banyak-banyak dulu tetapi wajib bertahap.
Ayat ini tidak berarti memerintahkan membatasi jumlah anak (keluarga berencana). sebab akan bertentangan dengan seluruh ayat al Qur'an dan hadits. Pada dasarnya tidak ada ayat al Qur'an mapun hadits yang membatasi jumlah anak.
Bahkan Al Qur'an dan Hadits memerintahkan untuk memperbanyak anak atau keturunan dalam Q.S Al Isra' ayat 31 dijelaskan bahwa haram membunuh anak dan yang diqiyaskan dengannya, serta haram takut melarat atau tidak sejahtera.
Dalam hadits disebutkan yang artinya
"Nikahilah wanita yang banyak anak sebab aku (Rasul) akan berbanyak-banyakan umat dengan (banyaknya) kalian di hari kiamat."
Jadi, menganjurkan KB dengan dasar ayat ini bertentangan dengan semangat Al Qur'an maupun Hadits.
