Makna Maulid Nabi Muhammad SAW dan Sejarah Singkat Perayaannya

- 27 September 2022, 11:15 WIB
Sejarah Mencatat, Inilah Raja Pertama Menggelar Maulid Nabi Muhammad
Sejarah Mencatat, Inilah Raja Pertama Menggelar Maulid Nabi Muhammad /reepik.com/pikisuperstar

HAILOMBOKTIMUR - Kata Maulid Nabi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga umat muslim.

Maulid Nabi diartikan sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Secara bahasa, Maulid adalah hari kelahiran. Sementara secara istilah, diartikan sebagai perayaan rasa syukur dan gembira atas kelahiran Rasulullah SAW.

Sebagai informasi Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal, dari pasangan Sayid Abdullah dan Sayidah Aminah r.a.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diketahui Tentang Bulan Rabiul Awal, Bulan Lahirnya Nabi hingga Bulan...

Baca Juga: Makna Hibah Menurut Islam dan Kaitannya dengan Surat An Nisa Ayat 9

Baca Juga: Ini Cara Ampuh dr. Zaidul Akbar Melatih Jiwa Untuk Tenang

Bulan Rabiul Awal menjadi salah satu bulan yang penuh dengan berkah dan keutamaan.

Peringatan Maulid Nabi pertama kali diselenggarakan pahlawan besar umat Islam Sultan Shalahuddin Allah Al Ayyubi atau Muhammad Ali Fatih.

Pada saat itu Maulid Nabi diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat jihad bagi umat muslim dalam perang Salib.

"Tujuannya untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang Salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem," tulis AM Waskito dikutip dari buku Pro dan Kontra Maulid Nabi.

Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi pertama kali pada tahun 1404 masehi yang mana pada saat itu dibawa oleh Wali Songo.

Pada saat itu Wali Songo mengadakan Maulid Nabi untuk menarik hati masyarakat agar memeluk agama Islam.

Didalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman tentang keutamaan memuliakan Nabi Muhammad SAW.

Firman Allah SWT tersebut tertuang dalam Qur'an surat Al-A'raf ayat 157.

عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung."

Itulah ulasan mengenai sejarah singkat Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga mendapat syafaatnya. Amiin.***

Editor: Amak Fizi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah