"Raihlah kesadarnmu, panggil kembali dirimu dan bangunlah sekali lagi, sehingga kamu akan sadar bahwa yang mengganggumu hanyalah mimpi, pandanglah kenyataan ini sebagaimana engaku memahami mimpimu" tutur Dosen Filsafat UIN Jogja ini.
Intinya sesuatau yang membuat kita sakit ada dua hal, harapan dan kekecewaan. Harapan itu karena masa depan, dan kekecewaan karena masa lalu.
Masa lalu dan masa depan adalah dua hal yang tidak kita miliki sekarag, lalu kenapa kita bisa disakiti oleh sesuatu yang tidak ada?
"Hidup kita ini ialah masa kini, maka jalani sesuai kodratmu, dan pikirlah yang positif, ubahlah sudut pandangmu" tutur Fahrudin.***