Tari Pakon Sebagai Media Pengobatan Yang Diyakini Oleh Masyarakat Lenek, Lombok Timur

- 18 Mei 2022, 10:02 WIB
Tari Pakon, Tarian yabg dilakukan di atas bara api
Tari Pakon, Tarian yabg dilakukan di atas bara api /Dok/ist/

Kendati dirinya tak mengetahui akar dari penamaan ritual tersebut. Yang ia tahu hanya ritus inj digunakan sebagai obat mereka yang tengah dirasuki penyakit kedewan.

Pelaksanaan proses ritual ini sendiri, tak hanya menyiapkan sesajen berupa buah pinang dan yang lainnya. Namun juga diawali dengan pengambilan air. Ke pengembulan (mata air) yang ada di desa itu.

Lalu nantinya air itu akan ditaburi kembang setaman. Sebab, papar dia, menurut tetua pada zaman dulu, dewa paling senang dengan bunga.

“Yang sakit ini juga, tidak jarang memakan bunga yang disediakan. Dan mereka sembuh, ujarnya

Ia menjelaskan, cara pengobatan ini bukan untuk gaya-gayaan, pertunjukan atau bahkan bukan hiburan. Lakon ini merupakan media sakral yang diyakini dapat menyebuhkan penyakit oleh warga setempat.

Namun belakangan, drinya tak memungkiri ada sebagian orang yang membuat media pengobatan ini sebagai sebuah pentasan, kendati demikian ia menyadari ada perbedaan persepsi dan tujuan. Bahkan hal itu disebutnya tak lebih merupakan hobi semata.

Sebab, jelasnya, tak semua dihinggapi oleh penyakit yang hanya dapat disembuhkan oleh ritual ini. Namun orang-orang tertentu.

Dan jika tak diobati, penyakit ini bisa menjadi warisan ke generasi selanjutnya. Kalau ada yang melaksanakan ritual Pakon saat ini, bisa jadi itu dari gen ibu atau bapak yang bersangkutan

Sebab penyakit ini diyakini datang dari ruh nenek moyang. Yang masuk kedalam tubuh keturunannya saat ini.

Ruh itulah, kata dia, jika ia datang harus disambut dengan ritual tersebut. Agar tak bersemayam didalam tubuh yang bersangkutan.

Halaman:

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x