Di Duga Salah Satu Oknum BPD Desa Sukarara Lakukan Pengerusakan

15 Juni 2022, 19:44 WIB
Di Duga Salah Satu Oknum BPD Desa Sukarara Lakukan Pengerusakan paud patuh karya di desa Sukarara /Dok/Ida M

 

HAILOMBOKTIMUR - Pengerusakan Fasilitas pendidikan paud patuh karya yang juga bagian dari rumah pendiri Paud tersebut yakni atas Nama Saharudin, didesa Sukarara, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur. Diduga dilakukan oleh oknum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat dan beberapa oknum lainnya.

 

Massa pengerusakan di duga di gerakkan oleh oknum Kepala Wilayah dan Oknum BPD Sukarara pada malam ahad 4 Juni 2022 pukul 21.00 akibat pengerusakan itu pihak lembaga meliburkan sekolah tersebut.

 

Selain melakukan pengerusakan, Oknum Kawil dan Oknum BPD inisial di duga memalsukan tanda tangan warga nya untuk tujuan provokasi pengerusakan Salah satu Rumah tokoh Masyarakat Sukarara.

 

Tidak terima Rumah dan fasilitas paud nya di rusak, M Saharudin melaporkan kasus pengerusakan nya kepada aparat penegak hukum (APH).

Baca Juga: Anti Galau, Berikut Tips Langgeng Bagi Para Pejuang LDR

 

"Pengerusakan Rumah saya oleh Sekelompok pemuda yang di duga mabok dan di back up oleh oknum Kawil dan BPD
Kronologi kasus tersebut berawal dari pembangunan rumah saya sekaligus gedung tempat belajar TK/Paud patuh karya yang di kelola oleh saya" ujarnya kepada wartawan Rabu 15 Juni 2022.

 

Ia menambahkan, Motifasinya membangun paud tersebut di atas gang samping rumahnya semata-mata hanya memanfaatkan ruang kosong dengan ketinggian lebih 4 meter (tidak menggangu jalan warga lewat. Namun ia menduga ada aktor yang berusaha membuat isyu dengan maksud provokasi warga,agar warga terprovokasi dan menghentikan pembangunan sedangkan warga tidak ada yang protes, protes itu dikeluarkan oleh oknum Kawil dan BPD tersebut.

 

"Gang tersebut sudah di rubah sertifikat nya dengan mengklaim gang tersebut sebagai tanah milik pribadi seperti bukti bahwa pada masa lalu saya pernah menutup gang di samping salah satu rumah saya di sebelah timur ( 70 meter dari lokasi sekarang) karna itu milik pribadi dan ada sertifikat saya dan sah serta jelas dari BPN" tambahnya.

Baca Juga: Kasus Bandar Besar Narkoba Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Mataram

 

Ia sangat menyayangkan tindakan beberapa oknum dan Kawil tersebut.

 

Sedangkan Kapolsek Sakra Barat, IPDA Saeful Hadi ketika dikonfirmasi mengatakan, aduan atau laporan sudah diterima dan dalam proses Lidik.

 

"Masih kita dalami dan tahap penyelidikan" ujarnya.***

Editor: Ihwan Aman

Tags

Terkini

Terpopuler