HAILOMBOKTIMUR - Guna menyampaikan nilai-nilai anti korupsi hingga tingkat desa maka diperlukan kegiatan yang bersifat masif yang dapat diikuti oleh seluruh desa di Indonesia.
Salah satunya adalah penilaian lomba desa anti korupsi, kegiatan ini dilakukan di kantor desa Kumbang, Masbagik Selatan, yang merupakan desa percontohan dari 239 desa di kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan program kerjasama antara komisi pemberantasan korupsi (KPK) dan kementerian desa ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi desa-desa lainnya, khususnya di daerah bumi patuh karya.
"Program kerja sama antara KPK dan Kementerian Desa ini dirasa sangat tepat untuk mewujudkan bangsa dan negara yang bebas korupsi," kata Direktur Permas KPM RI Kumbul Kusdwijanto Sudjadi pada penilaian lomba desa antikorupsi di Desa Kumbang Rabu kemarin.
Baca Juga: Salmun Rahman Ingatkan Pemdes Kumbang untuk Melayani dan Mengedukasi Masyarakat dengan Semangat
Menurut dia, Tim KPK banyak memberikan arahan dengan tujuan membangun desa antikorupsi.
Selain kegiatan pendidikan dan pencegahan, kata dia, juga diperlukan adanya peran masyarakat, mengingat korupsi adalah pilihan dan tidak mungkin hanya diberantas oleh KPK saja.
“Yang kita perangi korupsi itu gak jauh-jauh, ada di hati kita masing-masing, makanya kita membentuk desa anti korupsi adalah bagaimana membangun masyarakat untuk memahami apa itu korupsi, permasalahan, dampak dan upaya apa saja yang harus dilakukan,” ujarnya
Baca Juga: Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Anda Tahu, Membaca Hamdalah hingga Membaca Doa Untuk Orang Mukmin
Agar tidak terlibat dalam tindak pidana korupsi, Ia meminta melakukan pencegahan mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Salmun Rahman berharap kepala desa beserta jajarannya tetap semangat melayani dan mengedukasi masyarakat di desa kumbang.
Hal itu kata dia, supaya desa Kumbang patut dijadikan sebagai contoh desa anti korupsi.
“Tidak ada jalan lain lagi untuk membangun negeri ini, harus diawali dengan semangat membangun negeri. Karena itu dari desalah kita mengawali sikap semangat tersebut,” tuturnya.
Sebagai informasi, tim penilai lomba anti korupsi merupakan gabungan dari Tim KPK, Kemendagri, Kemenkeu, Kemendes serta Inspektorat provinsi dan Inspektorat Daerah Kabupaten Lotim.
Baca Juga: Atasi Mata Minus dengan Cara Sederhana Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Sebelumnya tim sudah melakukan berbagai tahapan, mulai dari observasi, bimbingan teknis, kemudian hari ini dilakukan penilaian dan terakhir adalah kegiatan launching 10 desa antikorupsi yang ada di Indonesia.***