Upaya Pemda Lombok Timur Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Sektor Pertanian dan Peternakan

17 Maret 2023, 11:37 WIB
Sekretaris daerah kabupaten Lombok Timur, HM Juaini Taofik (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Kabupaten Lombok Timur salah satu sentra penghasil padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan luas areal tanam tahun 2022 mencapai 61.643 Hektar dengan produksi mencapai 314.925 Ton.  

 

Karena itu, pekan lalu Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur mengikuti Panen Raya Nusantara Sejuta Hektar yang diselenggarakan Kementerian Pertanian RI serentak di 66 Kabupaten dan Kota di 10 Provinsi.

 

 

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah HM. Juaini Taofik saat menyampaikan amanat Bupati pada Apel Bulanan Korpri yang dirangkaikan dengan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49 yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati pada Jum’at 17 Maret 2023. 

Baca Juga: FWMO Lombok Timur Akan Somasi 2 Oknum Sekdes yang Diduga Menghina Profesi Jurnalis

 

Menurut Sekda, luas panen padi bulan pada Maret di Lombok Timur mencapai 20.162 Haktare dengan produksi 112,907 ton, setara dengan 65.488 ton beras. 

 

 

Sehingga untuk mempertahankan kondisi tersebut dan menjamin pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di tahun-tahun mendatang, jelas dia, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur telah menetapkan Luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sekitar 35.436,21 hektar serta Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 6.092,61 hektar. 

 

 

"Selain bagian dari upaya mewujudkan swasembada, kebijakan itu juga guna menghindari alih fungsi lahan pertanian untuk kepentingan lain," tukasnya

Baca Juga: Sembalun Lombok Timur Disebut Sangat Potensial untuk Ditanami Komoditas Kentang

Dalam mewujudkan ketahanan pangan, lanjut Sekda, peran sektor peternakan juga tidak kalah penting, salah satunya melalui peningkatan populasi dan kualitas ternak. 

 

"Pada Tahun 2022 saja, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan bantuan 602 ternak sapi, 295 ternak kambing dan unggas sebanyak 13.983 ekor kepada 131 kelompok peternak," ujarnya

 

Sementara tahun 2023, Pemerintah memberikan bantuan bibit ternak kepada masyarakat yang kurang mampu, sebagai dampak pandemi Covid-19. 

 

"Bantuan diberikan kepada lebih dari 70 kelompok peternak, baik dalam bentuk bantuan sosial barang maupun hibah uang dengan total anggaran lebih dari Rp3.245 miliar," tukasnya

 

Selain bantuan bibit ternak, diikuti pula bantuan pembangunan prasarana dan sarana perkandangan kelompok tani sebanyak 4 unit di 4 Kecamatan. "Upaya ini guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam tata laksana pemeliharaan ternak," ujarnya.***

 

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler