Bupati Lombok Timur Sampaikan LKPJ 2022 pada Rapat Paripurna Dewan

13 April 2023, 19:56 WIB
Bupati HM. Sukiman Azmy Sampaikan LKPJ 2022 pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Lombok Timur menggelar rapat paripurna, mendengar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati HM. Sukiman Azmy, Kamis 13 April 2023

 

Penyelenggaraan pembangunan daerah selama tahun 2022, kata Bupati, tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mengalami dinamika cukup signifikan akibat dampak pandemi covid-19. 

 

Dalam situasi pemulihan akibat dampak pandemi tersebut, jelas dia, Pemda harus melakukan penyesuaian dengan arah kebijakan pemerintah pusat, untuk melaksanakan langkah-langkah pemulihan ekonomi masyarakat.

 

Selain menyampaikan garis besar pengelolaan keuangan daerah, dipaparkannya pula hasil evaluasi sembilan indikator kinerja utama Pemda kabupaten Lombok Timur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. 

 

"Realisasi kinerja sampai akhir 2022 menunjukkan terdapat empat indikator yang melampaui target RPJMD yaitu laju pertumbuhan ekonomi, indeks ketentraman dan ketertiban, indeks risiko bencana, dan peningkatan status desa mandiri," ujarnya

 

Diakuinya, masih terdapat sejumlah indikator yang harus terus dipercepat dan ditingkatkan capaiannya seperti angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks infrastruktur wilayah dan indeks kepuasan masyarakat. 

 

Namun demikian, ujarnya, capaian masing-masing indikator tersebut sepanjang empat tahun terakhir menunjukkan peningkatan sangat signifikan. Dampak pandemi covid-19 disebut masih berpengaruh terhadap upaya-upaya pencapaian kinerja daerah secara keseluruhan. 

 

Dari komponen IPM, angka harapan lama sekolah (HLS) dari target 13,98 tahun terealisasi 14,05 tahun atau 100,50 persen. Angka ini naik 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) dari target 6,90 tahun tercapai 7,04, sekitar 102,03 persen atau naik 4,7 persen dibanding 2021. 

 

"HLS dan RLS Lombok Timur melampaui capaian provinsi dan nasional," ungkapnya

 

Tak hanya itu, yang mengalami peningkatan juga adalah umur harapan hidup saat lahir (UHH). Tahun 2021 lalu UHH Lombok Timur ada di angka 66,16 naik menjadi 66,55 tahun 2022. Hanya saja angka ini masih di bawah rata-rata kabupaten/kota di Provinsi NTB yaitu 66,67 tahun. 

 

Masih tingginya angka kematian ibu dan kematian bayi menjadi penyebabnya, karena itu Pemda berupaya melakukan pencegahan kematian ibu dan bayi baru lahir melalui serangkaian program dan kegiatan termasuk pencegahan kematian bayi dan balita melalui imunisasi, pencegahan stunting/wasting serta pencegahan penyakit menular. 

 

Demikian pula peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, perbaikan status gizi keluarga dan sebagainya.  

 

Sementara itu pada urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, Pemda tetap memprioritaskan pembangunan daerah di bidang infrastruktur, baik jalan, irigasi ,maupun air bersih. 

 

Capaian kinerja indeks infrastruktur ke-PU-an tahun 2022 sebesar 75,80 persen. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja sektor ini adalah masih besarnya jalan maupun irigasi yang perlu mendapat penanganan.Pemda telah beruapya mela kukan terobosan guna pencapaian target kinerja sektor ini adalah melalui penanganan kegiatan tahun jamak. 

 

"Hasilnya tahun 2022 jalan mantap di Lombok Timur mencapai 68,57 persen, jaringan irigasi kondisi baik sebesar 66,50 persen dan cakupan penduduk yang terlayani akses air minum sebesar 88,40 persen," ujarnya

 

Bupati juga menyebut persentase penduduk miskin yang terus mengalami penurunan. Dari tahun 2021 sebesar 15,38 persen turun menjadi 15,14 persen pada 2022 lalu. Seiring dengan itu, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) juga menurun mencapai 27,52 persen dari target 10 persen.

 

Penurunan juga terjadi pada realisasi indikator kinerja tingkat pengangguran terbuka di kabupaten lombok timur tahun 2022 yaitu sebesar 1,51 persen dari target sebesar 3,36 persen, capaian yang melampauai target RPJMD dengan persentase realisasi sebesar 155,06 persen.

 

Sementara sektor ekonomi Lombok Timur, kata dia, setelah mengalami kontraksi pada 2020, kembali bangkit pada 2021 mencapai angka 3,12 dan tahun 2022 ini tumbuh mencapai angka 3,18 dengan sektor pertanian, perdagangan dan konstruksi sebagai sektor yang berkontribusi tertinggi. 

 

Menutup pidato pengantar LKPJ, Bupati berharap pada tahun 2023 ini sebagai tahun terakhir pelaksanaan RPJMD target yang belum tercapai dapat dituntaskan.***.

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler