HAILOMBOKTIMUR - Kepolisian Resort (Polres) Lombok Timur gelar konferensi pers hasil Operasi Antik Rinjani 2023. Operasi tersebut terfokus pada masalah narkotika yang dimulai dari 18 September sampai 1 Oktober 2023.
Kapolres Lombok Timur, AKBP Hery Indra Cahyono menyatakan, Satres Narkoba Polres Lombok Timur berhasil mengungkap 8 kasus, dimana 2 kasus merupakan Target Operasi (TO) dan 6 kasus merupakan non TO.
"Dari 8 kasus tersebut terjaring sebanyak 16 pelaku, 2 pelaku merupakan TO dan 14 pelaku non TO," ujarnya, Rabu 4 Oktober 2023.
Adapun barang bukti yang berhasil disita, kata dia, yaitu narkotika jenis sabu seberat 14,26 gram dan ganja seberat 131,01 gram.
Sementara Kasat Res Narkoba, I Gusti Ngurah Bagus Saputra menjelaskan, pelaku yang menjadi target operasi sebagian besar orang-orang yang beberapa kali terdeteksi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, salah satunya merupakan residivis.
“Para pelaku ini merupakan jaringan lokal di seputaran Kabupaten Lombok Timur,” ungkapnya.
Ia kemudian menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan untuk menekan peredaran narkoba di Kabupaten Lombok Timur yaitu melalui pengungkapan kasus narkoba dan pencegahan melalui Kampung Bebas Narkoba yang ada di Desa Masbagik Selatan.
Melalui momen tersebut, Ia berharap masyarakat yang pernah terlibat penyalahgunaan narkotika berhenti melakukan hal tersebut agar wilayah Kabupaten Lombok Timur bersih dari narkoba.
Ia mengajak seluruh masyarakat memerangi narkoba untuk menyelamatkan generasi muda.
“Kami selaku Kepolisian Lombok Timur mengimbau kepada seluruh masyarakat, mari kita nyatakan perang dengan narkoba dan kita katakana tidak pada norkoba demi menyelamatkan generasi muda, demi mendukung keberlangsungan pembangunan, untuk menciptakan masyarakat Lombok Timur yang aman, nyaman, damai, dan sejahtera," pungkasnya.***