Network
HAILOMBOKTIMUR - Kejuaraan Provinsi Catur ke-21 tahun 2022 Resmi di buka oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov)Persatuan Catur Seluruh Indonesia) (Percasi) NTB Priode 2021-2025, HM Syamsul Luthfi pada Kamis yang bertempat di Gedung M.Ts Negeri Selong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis, 26/05/22.
Harapan baru ditengah new normal. Maka diharapkan rutinitas dibidang olahraga normal kembali dan rutinitas kembali seperti sediakala, Provinsi Nusa tenggara barat telah menunjukkan prestasi, untuk itu semua pengurus Cabang Olahraga(cabor) yang ada di semua provinsi yang ada di NTB, terutama pada cabor olahraga catur agar terus berupaya keras bertekad untuk melakukan perlombaan dan mencetak generasi unggul.
" Kita akan berupaya untuk tetap tidak hanya di Lotim namun di provinsi ntb untuk terus semangat terutama generasi muda untuk gemar dengar olahraga catur. Percasi NTB berusaha untuk merekrut pecatu² di pon NTB yang akan menjadi tuan rumah. Disamping pembinaan usia dini harus banyak event-event yang akan kita lakukan tapi kejuaraan seperti saat ini sangat penting agar kita tahu peta olahraga. Dalam rangka mencapai target-target dimasa yang akan datang" ujar Anggota DPD Komisi XI tersebut.
Tambahnya, dengan adanya Undang-undang olahraga sehingga nasib olahraga makin besar yang harus betul-betul di bina, tentunya cabor yang akan dipilih dan dibina ketika olimpiade.
" Mudah-mudahan bisa dikembangkan. Tidak ada alasan untuk tidak design pemain olahraga daerah skala prioritas dan cabor catur perlu menjadi cabor prioritas"tambahnya.
Dengan cara itu ia berharap bisa meningkatkan minat dan semangat para generasi muda untuk gemar dengan olahraga catur. Karena kita ketahui bahwa Olahraga catur ini cukup banyak memperebutkan medali emas di dalam setiap penyelenggaraan PON.
"kalau pengurus KONI NTB mau serius untuk memikirkan target pencapaian maksimal di masa yang akan datang, maka cabor-cabor ini bisa diprioritaskan untuk merebut medali emas" ujarnya.
Legislator Partai NasDem itu lebih jauh menyampaikan, biasanya daerah yang masuk lima besar saat ini adalah daerah-daerah yang banyak memperhatikan cabor-cabor yang banyak memperebutkan medali emas. Contohnya atletik dan menembak, tanpa mengesampingkan cabor-cabor lainnya yang lebih sedikit memperebutkan medali emas.
Hal ini mungkin harus menjadi pemikiran kita semua, terutama para pengurus KONI dan pengurus Cabor-cabor di Provinsi NTB untuk memikirkan desain besar olahraga daerah. Desain besar olahraga nasional yang sudah dibuat oleh pemerintah harus menjadi pemicu bagi kita untuk membuat desain olahraga daerah.
Apalgi pada Februari lalu uu olahraga kita sudah disahkan, di sana banyak hal baru yang menajdi perhatian pemerintah termasuk terhadap masa depan atlet itu sendiri dan juga bagaimana bentuk pembinaan olahraga yang harus dilakukan.
"Ke depan kita ingin desain olahraga daerah di NTB ini harus disesuaikan dengan kebutuhan desain besar olahraga nasional. Karena 2045 nanti kita ingin menjadi 10 besar di Olimpiade dari sekarang dipikirkan supaya bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan menjadi bagian dari upaya meningkatkan desain besar nasional,"pungkas Peria yang karib di sapa HMSL.
Ditempat yang sama, Lalu Kariawan selaku Ketua panitia kejuaraan Catur di sela-sela pembukaan acara tersebut mengatakan, sebagai ketentuan umum dalam pertandingan catur tersebut, adanya nomor peserta untuk mengikuti pertandingan dan batasan usia.
"Tentu setiap peserta diberikan nomor dalam mengikuti pertandingan ini. Selain diberikan nomor, usia juga tidak dibatasi atau Tampa batasan usia," ujarnya.***
