Network
/photo/2022/06/23/2700989098.jpg)
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Muliadi DPRD dari PBB. Ia menyampaikan kalau dirinya bukan pejabat eksekutif yang memiliki wewenang eksekusi program. Kami memiliki keterbatasan yang sangat banyak. Namun dilapangan konstituen kami menaruh harapan yang begitu besar kepada kami.
"Kita dilapangan dihadapkan dengan tututan yang sangat luar biasa, masyarakat taunya hanya DPRD yang bisa memberikan bantuan, harapan dan lain sebagainya. Secara pribadi saya sangat mengapresiasikan sekali baik dari Bapenas dan kementrian dari Australi semoga dengan adanya kolaborasi seperti ini untuk kedepanya lebih terakomodir dengan baik bukan hanya sebatas memberikan kebahgiaan saja terhadap masyarakat, tetapi kita upayakan dan ikhtiarkan untuk lebih tetap ada dan berkelanjutan," ungkap Muliadi.
Pada kegiatan tersebut, turut hadir Program Manager INKLUSI dari Yayasan BaKTI Makassar Ibu Lusi yang didampingi oleh Bapak Ghufran.
Baca Juga: 415 Mahasiswa KKN Universitas Mataram akan Tersebar di 42 Desa Lombok Utara
Dalam kesempatan tersebut Ibu Lusi menyampaikan bahwa, "program INKLUSI ini merupakan program jangka panjang yang memiliki target penerima manfaat yaitu Masyarakat, Eksekutif, Legislatif dan teman-teman Jurnalis," kata dia.
LRC banyak diberi masukan-masukan teknis dan model-model kolaborasi bersama dalam menyempurnakan program INKLUSI yang akan dijalankan kedepannya.
