Takut Terjadi Gempa Susulan, Pasien di RS Soedjono Selong Dipindahkan Ke Halaman IGD

- 23 Agustus 2022, 05:14 WIB
suasana pasien RS Soedjono Selong pasca terjadinya gempa
suasana pasien RS Soedjono Selong pasca terjadinya gempa /

HAILOMBOKTIMUR - Gempa bumi dengan kekuatan M 5,8 dirasakan warga Pulau Lombok pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 16.36 WITA.

Pusat gempa berada di 9,36 LS dan 115,59 BT, 74 Km Tenggara Kuta Selatan, Bali dengan kedalaman 124 Km.

Gempa dirasakan di berbagai daerah, tak terkecuali Lombok Timur.

Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, cukup membuat traumatik masyarakat Lombok pasca gempa yang terjadi 4 tahun silam pada Agustus 2018.

Baca Juga: Gempa dengan Magnitudo 5,8 Guncang Bali, Getaran Dirasakan Hingga Lombok Timur

Untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, pasien-pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Soedjono Selong, Kabupaten Lombok Timur dievakuasi.

Pasien-pasien tersebut untuk sementara dievakuasi ke halaman depan IGD.

Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan takut gempa susulan terjadi seperti pada gempa beberapa tahun silam.

"Sebagai antisipasi, malam ini pasien dan keluarganya tersebut dipindahkan," Ujar Lalu Jamiri saat dikonfirmasi.

Terlebih, lanjut Mik Jim sapaan akrab Lalu Jamiri menyebutkan beberapa pasien butuh penanganan khusus. Langkah pemindahan pasien ini kemudian diambil. "Jika terjadi kemungkinan hal yang tidak diinginkan, pasien tersebut tetap aman dalam penanganannya," tambah Lalu Jamiri.

Ia juga menyampaikan, gempa bumi yang yang dirasakan di wilayah Lombok memang menimbulkan dampak minor.

Baca Juga: Bupati Lombok Timur Apresiasi Pendidikan Dibawah Organisasi Nahdatul Wathan

Namun sebagian pasien di RS dr Soedjono tetap mengkhawatirkan hal yang terburuk. Guna menyikapi hal ini, manajemen RS dr Soedjono telah berkoordinasi dengan semua pihak.

Salah satu langkah yang diambil BPBD Kabupaten Lombok Timur telah menyiapkan tenda darurat di halaman IGD RS dr Soedjono Selong. "Semalam ini sudah kita dirikan satu unit tenda BPBD," jelasnya.

Tenda darurat ini, tambah Mik Jim, disiapkan untuk mengantisipasi jika ada pasien yang merasa khawatir dengan gempa susulan yang kemungkinan terjadi lagi.

Penyiapan tenda darurat juga untuk mengantisipasi jika eskalasi gempa bumi mengalami peningkatan eskalasi.

"Sehingga perawatan pasien bisa dipindahkan lebih cepat dengan memanfaatkan tenda darurat yang telah disiapkan oleh BPBD Kabupaten Lombok Timur," lanjut Lalu Jamiri.

Editor: Amak Fizi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah