Akibat Hujan Lebat, Rumah Sakit Swasta di Lombok Timur Dihantam Banjir

- 17 November 2022, 08:59 WIB
Nampak Ambulance milik Rumah sakit Islam (RSI) Anggoro diterjang derasnya air yang masuk di are rumah sakit (dok:istimewa)
Nampak Ambulance milik Rumah sakit Islam (RSI) Anggoro diterjang derasnya air yang masuk di are rumah sakit (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Beredar video di beberapa grup WhatsApp yang perlihatkan salah satu rumah sakit swasta di Lombok Timur terendam banjir, Rabu kemarin. 

 

Dari informasi yang dihimpun, akibat hujan lebat yang mengguyur daerah Lombok Timur, Rumah Sakit Islam (RSI) Anggoro di Desa Terara, Kecamatan Terara, terendam banjir. 

 

"Banjir tersebut disebabkan karena tingginya debit air sawah yang tidak tertampung sehingga menjebol pagar rumah sakit islam (RSI) Anggoro," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Ousman. 

 

Menurutnya, banjir berasal dari luapan air sawah yang berada di belakang rumah sakit tersebut. Sehingga pada saat hujan besar di mana saluran air yang ada tidak bisa menampung debit air yang besar. "Karena itu, tembok pembatas belakang rumah sakit sepanjang kurang lebih 12 meter jebol dan menyebabkan luapan air menggenangi rumah sakit tersebut," kata Nikolas melalui sambungan telepon.

 

Bahkan, air dari sawah meluap dan masuk ke sejumlah ruangan di lantai bawah RSI Anggoro, Di lantai tersebut terdapat ruangan poli dan ruang IGD serta ruang isolasi. 

 

Berdasarkan keterangan Direktur Rumah Sakit Islam Anggoro, dr. Nopia, jelas dia, kondisi bangunan rumah sakit relatif baik serta fasilitas pelayanan relatif aman dan masih bisa digunakan untuk melayani pasien.

 

"Walaupun sempat terendam genangan air, namun masih relatif bisa diamankan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berdampak pada pelayanan kesehatan," kata Nikolas.

 

Sejauh ini, estimasi kerugian materiil belum bisa di dihitung karena masih mengecek beberapa peralatan yang terkena banjir.

 

Selain itu, pelayanan rumah sakit secara umum telah berangsur normal seiring surutnya debit air.

 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Majid mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem tanggal 14-16 November 2022.

 

Adapun peringatan cuaca yang dikeluarkan BMKG yakni sebagian wilayah NTB diprediksi akan terdampak cuaca ekstrem.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah