Menyinggung keberadaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis), Iswandi Rakhmadi mengakui bahwa keberadaannya masih dalam perbedaan pandangan antara dinas pariwisata dengan dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD). Pasalnya, keberadaan lembaga Pokdarwis kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah Desa.
"Ada keluhan dari teman-teman Pokdarwis, kok tidak ada perhatian dari Desa," ucapnya.
Karena itu, ia menegaskan bahwa kehadiran Pokdarwis di desa sesungguhnya pada substansi sebagai mitra pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat pada sektor kepariwisataan.
Dalam menjalankan program itu, lanjut dia, suntikan anggaran sangat penting. Akan tetapi perlu juga memahami kondisi anggaran yang ada, sehingga tidak membuat semangat pokdarwis kendor dalam berjuang.
"Harusnya cara pandang kita tidak seperti itu, karena pokdarwis perpanjangan tangan desa," ujarnya.