Network
HAILOMBOKTIMUR - Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy menaruh perhatian serius pada persoalan yang dikeluhkan masyarakat kecamatan Pringgabaya.
Masalah yang menarik perhatian serius Bupati adalah tergenangnya areal persawahan warga yang menyebabkan gagal panen. Terlebih kondisi itu telah berlangsung selama lima tahun.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Bupati meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pertanian untuk melihat secara langsung kondisi area persawahan warga.
Seluruh OPD terkait ini diminta untuk menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat Pringgabaya tersebut.
BPBD juga diminta untuk turun langsung melihat kondisi terkait abrasi dan banjir rob, sehingga dapat ditangani secara serius oleh BNPB.
Selain persoalan tersebut, maslah sampah juga menjadi keluhan masyarakat Pringgabaya. Untuk mengatasinya, Bupati menegaskan Pemda telah mempersiapkan tempat pembuangan akhir (TPA).
Bahkan, kata Bupati, TPA tidak hanya untuk Pringgabaya, Pemda juga menyiapkan TPA di Jurit dan Keruak, serta perluasan di Ijobalit.
Program lain untuk Pringgabaya adalah pembangunan tujuh sekolah yang rusak akibat gempa dan belum tertangani.
Keluhan lain masyarakat Pringgabaya adalah kelangkaan pupuk, utamanya pupuk bersubsidi.
Bahkan terkait kelangkaan Pupuk tersebut diakui oleh Kadis Pertanian.
Dijelaskannya dari usulan Dinas hanya 40 persen yang disetujui pemerintah pusat. Ia memberikan solusi untuk menggunakan pupuk organik yang harganya murah dan memiliki banyak manfaat.***
