Network
HAILOMBOKTIMUR - Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H. Rumaksi Sj melakukan tepong tanak (peletakan batu pertama, red) pembangunan rumah sakit tipe D di Kecamatan Masbagaik.
Bupati menilai tepong tanak sebagai sebuah tradisi dalam proses pembangunan, karena itu perlu dilestarikan agar tidak tergerus istilah asing yang kini lebih dikenal masyarakat luas.
Untuk itu, Bupati mengapresiasi masyarakat Masbagik yang tetap menggunakan istilah tersebut pada acara resmi alih-alih istilah asing seperti groundbreaking.
Bupati Sukiman mengingatkan pada peristiwa tahun 2013 lalu, di tempat yang sama, meresmikan Puskesmas Masbagaik Baru.
Hal ini, terangnya, bermakna bahwa proses pembangunan berjalan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Seperti halnya perkembangan fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit di Lombok Timur.
Pada tahun 2018 lalu, kata dia, Lombok Timur hanya memiliki satu unit rumah sakit tipe c yaitu RSUD dr. R. Soedjono Selong.
Tahun berikutnya, jelas dia, rumah sakit bertambah dengan hadirnyanya Rumah Sakit Lombok Timur dibarengi peningkatan status RSUD dr. R. Soedjono menjadi tipe B, disusul kemudian Rumah Sakit Patuh Karya.
"Tahun ini rencananya akan segera diresmikan Rumah Sakit di Suela, yang akan diberi nama Rumah Sakit Selaparang," ujarnya.
Penamaan tersebut, kata Bupati, mengacu pada sejarah Lombok Timur yang tidak lepas dari Kerajaan Selaparang.
Tahun 2023 mendatang, diharapkan Rumah Sakit Umum di Masbagik yang mulai dibangun hari ini dapat diresmikan. Terkait nama rumah sakit tersebut nantinya, Bupati menyerahkan kepada masyarakat Masbagik.
Bupati Sukiman berharap keberadaan rumah sakit yang direncanakan melayani masyarakat Masbagik, Sikur, Pringgasela, hingga Sukamulia ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sebelumnya Camat Masbagik Muhidin mengungkapkan acara tersebut merupakan bentuk syukur masyarakat atas terwujudnya komitmen Pemda membangun rumah sakit di wilayah tersebut, mengingat luas dan wilayahnya yang padat.
Ia juga memaparkan secara singkat perkembangan desa yang ada, di mana dari 10 desa, enam diantaranya sudah berstatus desa mandiri. Diharapkan tahun 2023 mendatang dua desa lainnya juga dapat meraih status sebagai desa mandiri.
Bupati mengawali tepong tanak sebagai tanda awal pembangunan RSUD di Masbagik disusul Wakil Bupati H.Rumaksi Sj, Sekda Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik dan jajaran Forkopimda yang turut hadir pada acara itu.
Rangkaian acara yang juga menjadi bagian peringatan ke-64 tahun Kabupaten Lombok Timur itu diisi pula pemberian santunan, dan ditutup makan bersama seluruh tamu dan undangan.***
