Peneliti Sinergi Analitika Masih Temukan Kasus Perkawinan Anak di Lombok Timur karena Pulang Larut Malam

- 6 Januari 2023, 15:00 WIB
Peneliti Sinergi Analitika Jian Budiarto M.Eng Temukan Kasus Perkawinan Anak di Lombok Timur karena Pulang Larut Malam (dok:istimewa)
Peneliti Sinergi Analitika Jian Budiarto M.Eng Temukan Kasus Perkawinan Anak di Lombok Timur karena Pulang Larut Malam (dok:istimewa) /

 

Misalnya Y, seorang pedagang kaki lima saat dia menikah beberapa tahun lalu mengaku tidak memperoleh informasi terkait pencegahan perkawinan usia anak ini. 

 

“Dulunya sih belum (tahu) saat pas kawin. Perkawinan di usia muda itu patut disayangkan. Itu yang saya pikirkan, kalau orang tua mampu sekolahin kenapa mesti kawin. Saya sebenarnya ingin sekolah tinggi-tinggi tapi biaya nggak ada," tutur Y saat diwawancara tim peneliti.

 

Risiko kesehatan yang akan dialami oleh pelaku perkawinan anak juga sangat besar. Hal ini yang juga dirasakan oleh dr Baiq Latifah yang merupakan dokter di RSUD dr. Raden Soedjono Selong dan Dokter Praktek di Kelurahan Ijobalit Kecamatan Labuan Haji.

 

“Kehamilan di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun sudah termasuk kehamilan yang berisiko tinggi. Terutama yang berada di bawah usia 20 tahun. Kita khawatir mereka belum siap secara mental menjadi seorang ibu. Seringnya mereka malas untuk pemeriksaan dan banyak banget kehamilan berisiko tinggi seperti tensi tinggi dan HB rendah,” kata dr. Baiq Latifah.

 

Lebih lanjut Jian Budiarto menyatakan bahwa masih munculnya tindak perkawinan anak mayoritas disebabkan karena adanya konflik sosial tentang persepsi pulang malam di Kabupaten Lombok Timur. 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x