Sekda Juaini Taofik: KLA Lombok Timur Sudah Memenuhi 26 Indikator sebagai Dasar Penilaian

- 7 Juni 2023, 20:11 WIB
Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik (dok: istimewa)
Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Kabupaten dan kota layak anak (KLA) merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam upaya perlindungan anak dan memastikan anak terpenuhi haknya agar terlindungi dari kekerasan serta penelantaran dan perlakuan salah lainnya.

 

Bahkan Pemda Lombok Timur telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan kabupaten layak anak yang dari waktu ke waktu semakin membaik. 

 

Penetapan peraturan serta kebijakan daerah tentang kabupaten dan kota layak anak sudah tertuang dalam Perda dan Perbup nomor 4 tahun 2020, Perbup nomor 41 tahun 2019 dan Keputusan Bupati nomor 188.45/97/P3AKAB.

 

Untuk mengetahui capaian penyelenggaraan KLA dilakukan evaluasi secara berkala setiap tahunnya di berbagai tingkatan, hasilnya kemudian dilaporkan kepada Kementerian Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kementerian selanjutnya melakukan verifikasi terhadap laporan yang telah masuk. 

 

Kabupaten Lombok Timur pada Rabu, 7 Juni 2023 mengikuti verifikasi lapangan secara hybrid. 

 

Sekretaris daerah Muhammad Juaini Taofik menghadiri kegiatan tersebut, memaparkan kondisi KLA Lombok Timur sudah memenuhi 26 indikator yang menjadi dasar penilaian. 

 

Sekda menyatakan kegiatan ini mendorong semangat pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kabupaten yang ramah anak sehingga tidak lagi ditemukan tindak kekerasan terhadap anak maupun kasus lainnya. 

 

Ia meyakinkan bahwa terbentuknya gugus tugas efektif sebagai wahana menjalin komunikasi multi arah. Ia menyebut gotong-royong menjadi prinsip di tengah keterbatasan.

 

Asisten Deputi Perumusan Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Fatahillah mengapresiasi upaya dan tindakan yang sudah dilakukan oleh Lombok Timur, 

 

“Jika itu dilakukan secara sistemik, itu merupakan sistem pembangunan yang akan berlanjut terus. Tahapan itu harus dilalui sehingga sistem itu akan berjalan secara otomatis dan semestinya,” ungkapnya.

 

Ia juga mengingatkan pentingnya evaluasi yang dilaksanakan setiap tahun dan menyampaikan bahwa penghargaan yang diraih kemudian menjadi bonus dari hasil kerja sistem yang dibangun.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x