Keputusan PJ Gubernur Hapus Program Beasiswa NTB Disesalkan Alumni

- 18 November 2023, 11:47 WIB
Gambar ilustrasi (dok: istimewa)
Gambar ilustrasi (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) di masa kepemimpinan Penjabat (PJ) Lalu Gita Ariadi, memutuskan akan mencoret program Beasiswa NTB mulai 2024 mendatang, karena dinilai membebankan anggaran. 

 

Padahal Program ini, telah banyak mengirim pelajar ke luar negeri untuk menuntut ilmu.

 

 

PJ Sekda NTB, Fathurrahman mengungkapkan, pemberhentian program Beasiswa NTB lantaran terlalu membebani anggaran, sehingga itu menjadi salah satu evaluasi pemerintah. 

 

“Terlalu membebani anggaran. Itu menjadi salah satu evaluasi terkait program beasiswa,” ujarnya

 

 

Kendati demikian, untuk program beasiswa tahun 2023 saat ini akan terus disalurkan hingga pada 2024 mendatang.

 

Penghentian program beasiswa tersebut sangat disesalkan. Penyesalan itu datang dari alumni pertama penerima beasiswa tujuan Malaysia. 

 

"Sungguh disayangkan jika ini terjadi. Bukan karena membenarkan dan mengagumi siapa dibalik program Beasiswa NTB sebelumnya. Terlepas dari muatan politik dan tidaknya. Melainkan karena kami (Penerima Beasiswa, red) telah rasakan manfaatnya," kata Zohri Ratna, alumni penerima beasiswa NTB tujuan Malaysia, Sabtu 18 November 2023. 

 

Padahal program Beasiswa NTB, jelas dia menjadi sorotan daerah lain dan sedang berusaha meniru, karena NTB dinilai sungguh hebat dan cerdas mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan. 

 

Program sebagus ini, kata dia jika dialihkan ke program lain, tanpa arah dan tujuan yang jelas, apalagi berdalih membebani anggaran, sungguh pemikiran seperti itu sempit dan hanya mampu melihat sebatas mata memandang bukan sebaliknya meneropong masa depan.

 

"Jangan cuma berfikir untuk masa pendek dan menengah saja yang berujung sesaat dan tidak mampu untuk merubah keadaan di masa depan," tegasnya

 

Seandainya program Beasiswa NTB dihapus, harapan regenerasi emas putra putri NTB untuk mengenyam pendidikan tinggi semakin merosot. Terutama bagi yang notabenenya memiliki keterbatasan ekonomi, sedangkan mereka memiliki potensi dan motivasi tinggi untuk melanjutkan pendidikan.  

 

Menurutnya, penerima Beasiswa NTB jangan dianggap sebagai beban melainkan sebagai aset masa depan dengan berbagai kualifikasi pendidikan yang siap diberdayakan. 

 

"Tugasnya (Pemerintah, red) tinggal memberdayakan dan memberikan ruang untuk menempatkan pada posisi yang sesuai dengan kebutuhan Daerah. Sehingga, kami yakin NTB akan menjadi lebih gemilang. Bukan sebaliknya menutup keran dan berpikir menyia-nyiakan anggaran," katanya

 

Jika mencoba membuka khasanah berpikir yang lebih luas dengan akal sehat dan rasional, lanjut dia, dengan penuh keyakinan bahwa program Beasiswa NTB akan membuahkan hasil yang sungguh luar biasa untuk kemajuan NTB. 

 

"Tugas pemimpin seharusnya memoles, mempertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik jika merasa menjadi pemimpin cerdas di masa depan," tutupnya.***

 

 

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah