HAILOMBOKTIMUR - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan tak henti-hentinya menjadi sorotan publik, mulai dari penolakan di hulu, hingga yang terbaru mengarah pada tindakan kriminalitas, yakni pembakaran puluhan pipa.
Tindakan warga membakar puluhan pipa itu sangat disayangkan Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik. Menurutnya, aksi tersebut adalah perbuatan melawan hukum yang mestinya ditindak oleh pihak kepolisian. Tapi dalam hal ini yang memiliki ranah adalah pihak ketiga selaku pelaksana proyek strategis nasional tersebut.
"Yang merasa dirugikan itu yang punya barang, yaitu pelaksana, dan saya mendapat informasi bahwa pelaksana akan melapor ke pihak berwajib," katanya
Baca Juga: Update Kasus Pembakaran Pipa SPAM Pantai Selatan, 11 Warga Lombok Timur Sudah Diperiksa Polisi
Menurut Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman, sudah ada 11 warga yang telah diminitai keterangan. ”Sebelas warga yang diperiksa berstatus sebagai saksi, tiga orang sudah dipulangkan dan wajib lapor yang lainnya masih diperiksa,” ujar Nicolas.
Bahu Jalan Proyek SPAM Pantai Selatan Rusak Berat, Diduga Tidak Sesuai Spek