Pemda Lombok Timur Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Kesehatan n Kualitas

- 19 Februari 2024, 21:07 WIB
Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong Hasbi Santoso (dok: istimewa)
Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong Hasbi Santoso (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Mengingat Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi (AKB) sebagai salah satu isu penting, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur terus berupaya menurunkannya. Upaya tersebut diantaranya dengan penemuan dini faktor risiko penyebab kematian ibu dan bayi yang ditindaklanjuti dengan penyediaan Antropometri KIT di 1.998 posyandu.

Hasilnya,  AKI yang semula 138/100.000 kelahiran hidup menjadi 100/100.000 kelahiran hidup di tahun 2023. Angka tersebut di bawah Target Nasional 210/100.000 Kelahiran Hidup. Sementara itu AKB juga mengalami penurunan dari 8,9/1.000 Kelahiran Hidup tahun 2022 menjadi 7,6/1.000 Kelahiran Hidup tahun 2023. Angka tersebut juga di bawah Target Nasional 18,6/1.000 Kelahiran Hidup.

 

Keberhasilan itu juga tidak lepas dari dukungan pengembangan layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui peningkatan sarana prasarana seperti alat kesehatan, peningkatan SDM mulai dari pendidikan dan pelatihan dokter spesialis kandungan dan anak, juga Pendidikan dan pelatihan untuk Dokter Umum, Bidan dan perawat, di RSUD dr. R. Soedjono Selong.

 

Secara umum Pemda juga terus berupaya meningkatkan kualitas dan mutu layanan bidang kesehatan. Hal itu dapat dilihat dengan tersedianya CT-Scan dan peralatan terkait urologi, dibukanya poli pelayanan bedah Thorax dan Kardio vulmonal (BTKV) yang dilayani spesialis BTKV hingga penerapan Elektronik Medical Record (E-MR) di RSUD Soedjono Selong.

 

Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong Hasbi Santoso sebagai pembina pada apel gabungan seluruh OPD lingkup kabupaten Lombok Timur, Senin (19/2) di halaman Kantor Bupati.

 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x