Pemda Lombok Timur Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Kesehatan n Kualitas

- 19 Februari 2024, 21:07 WIB
Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong Hasbi Santoso (dok: istimewa)
Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong Hasbi Santoso (dok: istimewa) /

 Ia menambahkan bahwa peningkatan layanan kesehatan juga dilakukan melalui peningkatan kualitas layanan k di Puskesmas. “Tahun lalu, semua puskesmas sudah mengikuti proses akreditasi. Hasilnya ada 32 puskesmas terakreditasi paripurna dan 3 puskesmas terakreditasi utama,” katanya.

 

Peningkatan layanan kesehatan dilakukan dengan penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP). Merujuk transformasi sistem kesehatan nasional, maka tahun 2024 diterapkan sistem pelayanan dengan ILP mulai dari puskesmas, Pustu, dan Posyandu sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih kolaboratif dan komprehensif dalam memecahkan permasalahan kesehatan.

 

Upaya lainnya adalah dengan mengurangi hambatan finansial melalui pencapaian cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage(UHC). Tahun 2024 Pemda Lombok Timur menargetkan UHC mencapai 98%.

 

Sementara itu terkait penurunan angka stunting, berdasarkan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) stunting di Lombok Timur berada di angka 16,18% untuk mengejar angka 14% pada akhir tahun 2024 sesuai target nasional.

 

Untuk itu, DP3AKB mengambil peran melalui dukungan 3.063 orang pendamping keluarga yang tersebar di 254 desa/kelurahan. Para pendamping melaksanakan tugas pendampingan kepada keluarga risiko stunting pada sasaran remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita usia 0-59 bulan.

 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah