Banyak Guru PPPK Tak Terima Gaji, Nadiem Makarim Disemprot Anggota DPR

27 September 2022, 15:53 WIB
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim disemprot Anggota DPR RI saat Rapat Kerja dengan Anggota Komisi X DPR RI di Komplek Senayan. /YouTube/KEMDIKBUD RI/

HAILOMBOKTIMUR - Anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah menuding Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tidak peka terhadap masalah pendidikan.

Hal itu lantaran guru PPPK ada yang tidak menerima gaji selama mengajar, bahkan ada yang tidak menerima gaji selama 6 bulan.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Anita saat Menteri Pendidikan Nadiem Makarim melaksanakan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Komplek Senayan pada Senin, 26 September 2022.

Menurut Anita, apa yang dilakukan oleh Nadiem Makarim saat menghadiri sidang PBB tidaklah sesuatu yang penting san tidak ada hubungannya dengan keadaan Indonesia yang sesungguhnya.

Baca Juga: Terbongkar Modus Baru Para Pelaku Tindak Pidana Suap dalam Menyimpan Uang Hasil Rasuah

"Masih banyak guru-guru yang menangis, 'kapan kami terima gaji?', 'kami makan apa?', 'kami sudah lulus passing grade, sudah lulus segala macam, mana gaji kami, anak kami makan apa?'," cecer Anita kepada Nadiem Makarim.

Dengan lantang, Anita meminta kepada Nadiem Makarim untuk mendengar keluhan para guru PPPK yang tidak menerima gaji.

"Denger itu dong pak menteri! Itu yang harus dipikirkan jika Anda mau ditepuk tangani oleh seluruh rakyat Indonesia," ucap Anita.

Anita mengaku dirinya dan Komisi X DPR RI sakit hati saat Nadiem Makarim membanggakan sekitar 400 tim bayangan untuk mengawasi program mereka.

Baca Juga: Luar Biasa, Hakim MA Sudrajad Dimyati Menyimpan Uang Hasil Suap di Kotak Ajaib

Menurut Anita, tim bayangan tersebut tidak begitu memiliki dampak pada kesejahteraan para guru dan kemajuan pendidikan Indonesia

"Mereka menunggu diangkat, karena banyak yang sudah diberhentikan, tolong pak Menteri perhatikan mereka, ketika kami datang ke Dapil. Kami hanya melihat air mata guru, kami menangis jadinya," katanya.

"Tolong perhatikan pak menteri, tunjangan profesi guru, di daerah terpencil yang belum cair sudah tiga bulan, ini kita mau marah apa mau kasihan. Tolong perhatikan," katanya menambahkan. ***

Editor: Bung Yadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler