Pihak BPNT Tawarkan Konseling Kepada Eks Murid Khilafatun Islamiyah yang Ditutup

- 21 Juni 2022, 06:13 WIB
BNPT mengupayakan program konseling yang diberikan khusus bagi eks siswa di sekolah-sekolah Khilafatul Muslimin.
BNPT mengupayakan program konseling yang diberikan khusus bagi eks siswa di sekolah-sekolah Khilafatul Muslimin. /Pikiran-Rakyat.com/Muhammad Rizky Pradila/

HAILOMBOKTIMUR – Dalam satu pekan terahir, sejumlah pemberitaan baik media online maupun media cetak dihebohkan dengan tertangkapnya Menteri Pendidikan Khilafatun Muslimin pada tanggal 13 Juni 2022 lalu di Mojokerto, Jawa Timur.

Khilafatun Muslimin adalah termasuk organisasi terlarang di Indonesia karena bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Dari hasil pengembangan penyelidikan terdapat sekitar 400 cabang Khilafatun Muslimin di Indonesia, setiap cabang masing-masing memiliki lembaga pendidikan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ngprank, Tindakan Sepele Tapi Bahaya yang Bisa Bikin Kena Denda 10 Juta

Melihat banyaknya orang yang memasuki lembaga pendidikan dibawah naungan Khilafatun Muslimin, kepala BPNT Boy Raffli Amar menjelaskan pihaknya menawarkan konsep konseling guna mencegah terjadinya paham-paham radikal dari siswa Khilafatun Muslimin.

Lebih lanjut, ia menyebut akan melakukan koordinasi dengan beberapa pimpinan yang berada di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), baik di tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi, merupakan bagian dari pemerintah daerah yang menjalin koordinasi dengan BNPT.

"Agar mereka dapat kami berikan sebuah informasi yang objektif, informasi yang edukatif, dan yang terpenting adalah dampak psikologis untuk anak-anak yang bersekolah," ucapnya.

Baca Juga: Dalam RKUHP Hukuman Terhadap Pelaku Maling Uang Rakyat Semakin Lembek

Boy berpandangan, anak-anak yang telah bersekolah di tempat-tempat terafiliasi sebuah organisasi yang mengusung ideologi khilafah, harus menjadi urusan negara.

Pemerintah harus memberikan penjelasan yang baik kepada para eks murid, agar mereka yang sekolahnya ditutup memahami kenapa kegiatan-kegiatan di sekolah mereka dihentikan, serta untuk mencari solusi yang terbaik bagi mereka

"Itu yang kami perhatikan. Mereka tentu anak bangsa kita yang ingin sukses dalam berpendidikan dan kemudian sukses dalam meraih cita-cita," kata Boy.

Seperti dilansir Hailomboktimur dari laman DeskJabar, sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menyatakan, organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin mendirikan lembaga pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang dikelola secara mandiri.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, lembaga pendidikan yang dikelola Khilafatul Muslimin itu untuk menyebarkan ideologi khilafah.

Upaya konseling terhadap anak-anak, yang pernah menjadi murid di sekolah-sekolah terafiliasi organisasi Khilafatul Muslimin, kini sedang diupayakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar.

"Kami melakukan upaya agar ada semacam konseling terhadap anak-anak yang lembaga pendidikannya ditutup," kata Boy kepada wartawan dalam konferensi pers Fenomena Ideologi Kontemporer di Indonesia, yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin.

Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, petugas menyita akta lembaga pendidikan milik Khilafatul Muslimin, sebagai instrumental delik atau alat kejahatan.

"Kami akan terus koordinasikan dengan kementerian lembaga terkait untuk terus melakukan langkah-langkah antisipatif, terutama bagaimana kita memberikan kegiatan pembimbingan lanjutan," ujar Boy.***(Tjetjep Syarif Ali/Desk Jabar)

Berita/Artikel ini telah tayang di Desk Jabar dengan judul "BNPT Sedang Mengupayakan Konseling Terhadap Eks Murid Lembaga Pendidikan yang Ditutup"

Editor: Amak Fizi

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah