DPR RI Apresiasi Kemenhub Terkait Mudik Lebaran 2022 Berlangsung dengan Baik

- 21 Juni 2022, 16:18 WIB
Ilustrasi Mudik Lebaran (dok/pikiran-rakyat)
Ilustrasi Mudik Lebaran (dok/pikiran-rakyat) /Riadi/

 

HAILOMBOKTIMUR - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memberikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan terkait penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022 yang berhasil dilakukan dengan baik.

 

Selain Kementerian Perhubungan, apresiasi juga diberikan kepada Kementerian PUPR, Kakorlantas Polri, Basarnas, BMKG dan seluruh Stakeholder.

 


"Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada MenPUPR, Menhub, Kepala Basarnas dan BMKG serta Kakorlantas yang melaksakan dengan baik angkutan lebaran tahun 2022," ujar Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam rapat kerja, Senin 20 Juni 2022.

 

Komisi V DPR RI juga meminta pemerintah dan stakeholder untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di bidang infrastruktur dan transportasi. 

Baca Juga: Ulang Tahun Jokowi ke-61, Luhut B. Pandjaitan: Kepemimpinan Jokowi Memberi Keteladanan

Saran Komisi V DPR RI yakni, meningkatkan pengawasan kelayakan kendaraan bermotor, kapal dan pesawat, penyediaan sarana dan prasarana penerangan jalan umum, peningkatan pelayanan di jalan tol dan optimalisasi tempat istirahat dan pelayanan rest area, pengaturan tiket elektronik, sosialisasi rekayasa lalin serta sosialisasi cuaca secara masif kepada masyarakat.

 

"Kami mengajak Kemenhub untuk melakukan kajian skema kebijakan transportasi penanganan arus mudik dan arus balik sebagai bahan masukan penanganan serupa di tahun mendatang," kata Lasarus.

 

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan secara umum pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2022 berjalan dengan baik.

Baca Juga: Pihak BPNT Tawarkan Konseling Kepada Eks Murid Khilafatun Islamiyah yang Ditutup

Hal tersebut dilihat dari hasil survey SMRC yang mengatakan 76,4 persen masyarakat puas atas kerja pemerintah dalam mengelola angkutan lebaran tahun 2022.

 

"Alhamdulillah, dari hasil survei SMRC menyatakan 76,4 persen masyarakat puas atas kinerja pemerintah dalam mengelola angkutan lebaran tahun 2022 ini," tukasnya

 

Dia juga menjelaskan, penumpang angkutan umum pada mudik lebaran 2022 memang mengalami penurunan sebesar 22,6 persen dibandingkan tahun 2019.

 

Meskipun demikian, kata dia, terdapat hari-hari tertentu dimana jumlah penumpang lebih tinggi daripada 2019. Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas menurun seiring dengan menurunnya pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Dalam RKUHP Hukuman Terhadap Pelaku Maling Uang Rakyat Semakin Lembek

"Kemenhub telah melakukan dua tahap sebelum angkutan lebaran diselenggarakan yaitu pertama survei yang hasilnya jumlah orang yang akan melakukan mudik sangat besar, tahap kedua melakukan simulasi dan upaya rekayasa lalu lintas," kata Menhub Budi.

 

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan saat angkutan lebaran tahun 2022 adalah one way, contra flow dan juga ganjil genap yang baru dilakukan pada tahun ini.

 

Menhub Budi menyampaikan seluruh keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh seluruh stakeholder seperti Kemenko PMK, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR juga media massa yang terus memberikan informasi secara masif kepada masyarakat.

 

Dalam masa angkutan lebaran ada empat titik krusial yang memang perlu diperhatikan yaitu Merak-Bakauheni dan Jakarta-Semarang.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ngprank, Tindakan Sepele Tapi Bahaya yang Bisa Bikin Kena Denda 10 Juta

Kepadatan yang terjadi di empat titik tersebut bisa diselesaikan dengan membuka Pelabuhan Ciwandan, Banten untuk pelabuhan alternatif dan melakukan pembukaan rileksasi atau one way saat terjadi kepadatan.

 

Setelah 4 kali rapat terbatas bersama Presiden, kata dia akhirnya kami diberikan kewenangan untuk menyelesaikan masalah mudik. Namun Presiden melarang untuk putar balik, melarang memeriksa sehingga kami melakukan kontrol pada volume kendaraan yang berkembang.

 

"Kami terus melakukan evaluasi Volume to Capacity ratio jalan tol dengan detail agar berjalan dengan baik," jelas Menhub Budi.

 

Hasil evaluasi secara umum terhadap penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022, kata dia, masih terdapat beberapa permasalahan ykemacetan di beberapa ruas tol dan penumpukan di penyeberangan Merak-Bakauheni.

 

Hal itu, karena kurangnya minat mudik melalui jalur laut lantaran waktu tempuh yang lama dan rute yang terbatas.

 

Kemudian terbatasnya kapasitas program mudik gratis karena keterbatasan anggaran, dan perlu optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan angkutan lebaran di masa yang akan datang (ticketing, monitoring, integrasi sistem).

 

"Kedepannya kami akan tingkatkan layanan mudik gratis dari semua moda serta menarik peminat masyarakat untuk menggunakan kapal laut dalam melakukan mudik agar mudik tahun depan bisa berjalan lebih baik lagi," ujar Menhub Budi.***

Editor: Ahmad Riadi

Sumber: Kemenhub


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah