Tepat di depan Halte Jembatan Baru, terdapat gang yang cukup lebar. Di situlah Jalan Guru Ma'mun berada.
Baca Juga: Mengenal Raden Ismail, Tokoh Betawi yang dijadikan nama Jalan di DKI
Profil singkat Guru Ma'mun
Untuk diketahui nama asli Guru Ma'mun adalah Abdurrazak Makmun adalah KH Abdurrazak bin Makmun. Ia lahir pada 1916, ia merupakan cucu dari Guru Mughni ulama besar Kuningan, Jakarta Selatan dari garis ibu.
Salah satu kiprah Guru Abdul Razaq semasa hidupnya adalah mendirikan Madrasah Raudhatul Muta’ allimin dengan berbadan badan hukum yayasan.
Kisah pendirian madrasah bermula dari kepulangan Guru Ma'mun dan dua tokoh Betawi mengikuti Mu‘tamar Nahdhatul Ulama yang diadakan oleh PBNU di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur.
Dalam Mu'tamar itu, mereka dimandatkan untuk mengembangkan agama, bangsa dan negara lewat jalur pendidikan. Itikad baik itu tentu disambut baik masyarakat, pengusaha dan para kiai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Selain tersohor sebagai pendiri madrasah, Guru Abdurrazak juga dikenal sebagai 'singa podium'. Namanya akrab di kuping hampir seluruh penduduk Betawi kala itu.
Kiprahnya mulai dikenal orang ketika pada dekade 1950-an dan 1960-an, ia menjadi penceramah utama di Kwitang, di majelis Habib Ali Kwitang, sehingga menjadi kesayangan Habib Ali Kwitang.