Namun dirinya menyadari bahwa kondisi itu memang jelas merugikan masyarakat.
"Terkait dengan mahalnya tarif kedua usaha ini di YLKI bukan belum terima pengaduan mungkin ada beberapa pengaduan, tapi konsumen belum mengadukan keberatan kenaikan tarif dari kedua (layanan) ini," kata Aji saat dikonfirmasi Pikiran-Rakyat.com, Senin, 4 Juli 2022.
Ia menyebut, kedua perushaan itu telah menyebabkan monopoli terhadap layanan pedan antar makanan dan membuat masyarakat tanpa pilihan.
Sejak awal kata Aji, pihaknya sudah melakukan kajian terkait harga transportasi online karena khawatir melahirkan harga yang tinggi di masyarakat.
Hal itu juga termasuk layanan pesan antar makanan di dalamnya.