Network
HAILOMBOKTIMUR - Mejelang pemilu 2024 mendatang banyak calon bermunculan salah satunya dari Lombok Nusa Tenggara Barat Namanya cukup populer dikalangan masyarakat NTB khususnya Akadmisi, Peneliti, Penulis dan praktisi terlebih pada kalangan mahasiswa.
Sebagai dosen tetap Dr. Ahamad Turmuzi, SS., M.Pd. Pria kelahiran tahun 1980 ini tercatat sebagai alumni Univesitas Negeri Jakarta, menyelesaikan S2 Pendidikan Ilmu Bahasa tahun 2012 dan program Doktoral 2019.
Saat ini dia kembali mengabdi sebagai dosen tetap pada almamater kebesarannya, dimana ia menepuh S1 sehingga dipercaya sebagai Dekan Fakultas Sastra Universitas Nahdlatul Wathan Mataram priode tahun 2020-2024.
“Inget BaTur” JASPUTIH, Jaga Sikap Patut merupakan selogan yahg kerap disampaikan Bang Turmuzi panggilan akrabnya kepada seluruh masyarakat dan berharap tetap didoakan serta mendukungnya pada pemilu mendatang, khususnya pemilihan DPD-RI 2024. Kendati demikian tahapan pendaftaran calon masih dalam proses.
Menurutnya seoarang Senator sebagai wakil Daerah harus memaksimalkan peran dan fungsinya sesuai dengan Pasal 22D UUD. Selama ini terkesan pasif, sebagai masyarakat tentu membutuhkan sentuhan informasi terkait apa saja yang mereka bicarakan dan perjuangkan.
Di era digitalisasi seharusnya dapat digunakan secara masksimal untuk menyapa masyarakat sehingga keberadaanya tidak dipertanyakan “Jadi Jangan heran masyarakat tidak mengenal wakil-wakil daerahnya,”. Uangkapnya.
Dia juga menjelaskan perbedaannya dengan legislator sudah banyak yang membuka diri, berdialog, bahkan perogram-programnya langsung turun kemasyarakat sembari sosialisasikan partai politiknya.
"Artinya bahwa ada dan tidak ada program seharusnya berusaha menghadirkan diri, jangan hanya hadir saat menjelang minta dipilih kembali," terangnya.
Baca Juga: Pengurus DPD Demokrat NTB Sambut Pidato Politik Ketum AHY dengan Nonton Bareng
Dia juga mengutarakan, harapan-harapannya apabila terpilih sebagai senator mewakili daerah NTB, yang pertama penting mereview atau mengulas kembali ingatan public, “ Inget Batur”. Kedua, sebagai representatif dari masyarakat dan daerah maka harus memiliki kepekaan social dan beban moral terhadap masyarakt yang telah memberikan mandat, sebagai masyarakat NTB.
"Buah fikiran dari wakil-wakil kita sangatlah kita tunggu pendapat, ide dan gagasanya terkait beberapa persoalan-persoalan masyarakat daerah NTB yang harus disuarakan dalam parleman," harapnya.
Baca Juga: Sekda Lombok Timur Himbau Parpol Jalankan Regulasi untuk Minimalisir Pelanggaran Pemilu
Turmuzi Berharap 2024 masyarakat NTB dapat memberikan mandatnya kepada wakil-wakil yang tidak hanya mengejar popularitas, namun juga wakil-wakil yang berani, bernyali dan ikhlas dan berkualiatas.***
