Jalan Berliku PSN Rempang Eco City, Wujudkan Pembangunan Nasional

- 30 September 2023, 20:18 WIB
Ilham Pangumbara/Mahasiswa Pascasarjana Universitas  Al Azhar Indonesia
Ilham Pangumbara/Mahasiswa Pascasarjana Universitas Al Azhar Indonesia /Dok/Gia (ist)

Mereka yang bersedia, akan di berikan fasilitas berupa hunian sementara di Tanjung Banun dan uang sewa senilai Rp. 1,2 juta serta biaya hidup sebesar Rp. 1,2 juta per jiwa yang langsung akan di bayarakan hingga hunian baru selesai. Nantinya mereka akan memperoleh rumah type 45 senilai Rp. 120 juta dengan luas tanah maksimal 500m2.

Saat pembangunan dimulai, tentu penyerapan tenaga kerja akan terjadi. Pemerintah berkomitmen, bahwa warga lokal akan diprioritaskan menjadi bagian penting (pekerja) di pabrik-pabrik besar yang akan berinvestesi di Pulau Rempang.

Namun untuk menunjang kapasitas masyarakat, diperlukan peningkatan SDM yang unggul. Untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, saat ini PT MEG telah melakukan kerjasama dengan beberapa institusi. Satu diantaranya melalui perguruan tinggi UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji). Kerjasama ini bertujuan tak lain untuk mempersiapkan generasi muda untuk dapat berpartisi membangun Rempang menjadi kawasan yang maju, seperti negara tetangga, Singapura.

Karena sejak 1971 presiden BJ Habibie juga telah mencanangkan kawasan Batam-Remang-Galang (Barelang) menjadi kota yang dipersiapkan untuk bisa maju seperti Singapura, melalui “Teori Balon”. Singapura disebut sebagai balon pertama, Batam sebagai balon kedua, Rempang sebagai balon ketiga dan Galang sebagai balon ke empat.

Dianalogikan jika kegiatan bisnis dan investasi di Singapura sudah memenuhi kapasitas, maka akan dibuka katup balon pertama ke balon kedua, yaitu Batam. Maka bisnis dan investasi akan mengalir ke Batam, jika di Batam sudah mencapai batas maksimal, supaya balon tidak meletus akan kembali dibuka ke katub ketiga di Rempang. Maka kegiatan bisnis akan dibuka melalui katup tersebut hingga ke katup ke tiga di Galang.

Satu hal yang pasti dalam PSN Rempang Eco-City ialah kemajuan. Kemajuan dalam bidang pembangunan sebuah kawasan, kemajuan dalam membangun SDM dan kemajuan untuk meningkatkan tenaga kerja (dalam mengurangi tingkat pengangguran) dan yang terakhir ialah membangun perekonomian nasional.

Baca Juga: PT Raja dan Petani Panen Raya Jagung Raja Tujuh di Lombok Timur, Direktur: Benih R7 Produk Dalam Negeri

Ruang komunikasi yang selama ini terkesan tersumbat, sehingga menimbulkan pro-kontra bagi masyarakat. Seolah pembangunan Rempang Eco-city adalah hal baru, miss communication - Presiden Jokowi menyatakannya.

BP Batam sebagai pelaksana maupun lembaga atau kementerian terkait semestinya lebih masif berdialog di masa-masa sebelumnya. Maka, potensi gejolak dan gelombang massa tak akan terjadi. Untungnya, Presiden Jokowi cepat tanggap. Orang sekelilingnya mulai dari Bahlil Lahadalia, Hadi Tjahjanto, Listyo Sigit Prabowo, Mahfud MD dan sebagainya memberikan atensi penuh supaya proses penyampian pesan dan tujuan baik untuk membangun peradaban di Rempang dapat segeta di wujudkan.***

Halaman:

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah