Pemda Lombok Barat Launching Buku Bahan ajar HIV/AIDS untuk Sekolah Negeri dan Swasta

4 Mei 2023, 17:47 WIB
Penyerahan buku bahan ajar perwakilan dari sekolah SD dan SMP negeri dan swasta (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Momentum hari pendidikan Nasional (Hardiknas) Pemerintah kabupaten Lombok Barat melaunching Buku Bahan ajar HIV/AIDS untuk sekolah negeri dan swasta di kabupaten setempat.

Launching ditandai dengan penyerahan buku bahan ajar perwakilan dari sekolah SD dan SMP negeri dan swasta.

 

"Pada kesempatan ini juga saya ingin melaunching satu buku dari Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA) Kabupaten Lombok Barat dan OPD terkait untuk anak-anak usia sekolah kita," ungkap Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat apel peringatan hari Otonomi Daerah.

 

Otonomi daerah, kata dia dapat diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam rangka pelayanan. 

 

"Hak, wewenang dan kewajiban ini untuk mengatur sekaligus mengurus daerahnya. Kelebihan dari otonomi daerah yaitu pembangunan daerah lebih maju, prioritas pembangunan, mengatur pengelolaan sendiri, mudah menyesuaikan kebutuhan, serta kerja sama mudah terjalin," imbuhnya.

 

Dilanjutkannya, pada tanggal 2 Mei ini kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 dengan mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.

 

"Tema ini relevan dengan apa yang digalakkan beberapa tahun terakhir ini. Merdeka Belajar yaitu salah satu upaya kemerdekaan dalam berpikir dan berekspresi. Pada dasarnya program Merdeka Belajar ini memiliki tujuan untuk memerdekakan guru dan siswa," cetusnya.

 

Merdeka Belajar kata dia, sebenarnya konsep yang terinspirasi dari Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara. Menurut beliau, Belajar Merdeka itu berarti merdeka atas diri sendiri. 

 

Minat dan bakat siswa itu harus merdeka untuk berkembang seluas mungkin. Konsep itu yang dibawa Ki Hadjar Dewantara bagi bangsa ini dengan harapan tak digerus perkembangan zaman.

 

"24 episode Merdeka Belajar telah membawa semakin dekat dengan cita-cita Ki Hajar Dewantara tersebut. Anak-anak kita bisa belajar tenang dinilai secara holistik oleh gurunya sendiri. Guru berlomba-lomba berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform Merdeka Belajar," imbuhnya. ***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler