Pandangan Ketua PUSKEP NTB terkait RSUD Lombok Tengah Tolak Pasien

- 22 Oktober 2022, 08:14 WIB
Ketua Majelis Pemuda Indonesia Lombok Tengah (dok:istimewa)
Ketua Majelis Pemuda Indonesia Lombok Tengah (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Dinamika Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Tengah terkait dugaan penolakan pasien anak kecil oleh Rumah Sakit, memantik reaksi Direktur Pusat Study dan Kajian Ekonomi Politik (Puskep) Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

EL Jalaludin selaku Direktur (Puskep) NTB berpendapat ada dua hal yang menjadi catatan bersama mengenai gejolak yang mengakibatkan ada aksi kemanusiaan hari senin kemarin, pertama terkait dengan kesejahtraan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan dukungan sarana prasarana atau alat kesehatan (Alkes) Rumah Sakit.

 

Maka kemudian, kata dia, dampak yang diperoleh setelah salah satu orator pada saat itu yang mengatakan bahwa, para Nakes ini adalah babu maka seharusnya para (Nakes) seluruh Lombok Tengah berterima kasih kepada orang tersebut karena ini ibarat sang orator sedang membuka Kotak Pandora.

 

"Bagaimana sebenarnya yang terjadi pada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang kesejahteraannya jauh dari standar dibanding kabupaten/kota lain," ungkap Pria yang juga merupakan Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Lombok Tengah.

 

Ketua MPI Lombok Tengah yang juga sering dipanggil Raden Ronton itu menambahkan, kata 'babu' ini mungkin terkesan sangat menistakan atau menghina profesi (Nakes) akan tetapi pada kenyataan dan praktiknya memang mereka seperti itu. "Maaf, dalam konteks yang saya pahami 'babu' ini adalah pekerja yang digaji atau upahnya sangat minim," cetusnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x